Menuju konten utama

Tak Pernah Akui Sakit Corona, Airlangga Tetiba Jadi Pendonor Plasma

Airlangga Hartarto menjadi pendonor plasma darah, padahal ia tak pernah mengumumkan terjangkit COVID-19 ke publik.

Tak Pernah Akui Sakit Corona, Airlangga Tetiba Jadi Pendonor Plasma
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (10/12/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto ternyata seorang penyintas atau pasien yang sudah sembuh dari COVID-19. Hal ini baru diketahui saat Airlangga turut serta melakukan donor darah untuk dapat diproses menjadi plasma darah konvalesen COVID-19.

Donor ini dilakukan dalam acara Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI), Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kementerian Kesehatan, BNPB, dan lembaga terkait lainnya pada Senin (18/1/2021).

Menko PMK Muhadjir Effendy mengapresiasi Airlangga yang berkenan menjadi salah satu pendonor plasma konvalesen dalam acara yang turut dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan konvalesennya" ungkap Muhajir.

Plasma konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari mantan penderita COVID-19, karena mengandung antibodi SARS-Cov-2, untuk kemudian plasma tersebut diproses agar dapat didonorkan kepada pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis.

Terapi tersebut merupakan konsep imunisasi pasif melalui donor plasma darah yang mengandung antibodi SARS-Cov-2 kepada penderita COVID-19 dengan gejala berat dan kritis.

Muhadjir mengatakan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tujuannya, untuk mendorong dan memfasilitasi para penyintas atau mereka yang pernah terinfeksi COVID-19.

"Agar dengan sukarela mendonorkan plasma darahnya untuk kepentingan pengobatan bagi penderita COVID-19," kata Muhadjir.

Apa yang dilakukan Airlangga membuktikan bahwa Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pernah mengidap COVID-19. Namun, Airlangga tak pernah mengumumkannya ke publik seperti pejabat-pejabat lain yang sempat dinyatakan positif COVID-19.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat dikonfirmasi tak menjawab secara tegas pernah atau tidaknya Airlangga terjangkit COVID-19. Susiwijono hanya mengatakan donor plasma konvalesen yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar itu sebagai bentuk syukur atas anugerah kesehatan yang sudah didapat Airlangga.

"Serta sebagai bagian dari niat baik dan upaya untuk membantu sesama yang membutuhkan. Harapannya, di masa yang akan datang, semakin banyak masyarakat yang menjadi penyintas, akan melakukan donor plasma konvalesen," kata Susiwijono.

Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menuturkan peran Airlangga dalam mendonorkan plasma darahnya tersebut merupakan bentuk syukur karena telah sembuh dari infeksi COVID-19.

"Ini merupakan rasa syukur, Pak Airlangga di sini hadir untuk menyumbangkan plasmanya sebagai tanda syukur bahwa dia telah sembuh. Dan sebagai tanda syukur telah sembuh, itu maka dia menyumbangkan plasmanya kepada yang belum sembuh," kata JK.

Baca juga artikel terkait DONOR PLASMA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto