Menuju konten utama

Tak Lagi Terima D3, Sekolah Vokasi UGM Buka Sarjana Terapan (D4)

Sekolah Vokasi UGM tahun ini hanya membuka pendaftaran untuk D4 dengan 13 prodi.

Tak Lagi Terima D3, Sekolah Vokasi UGM Buka Sarjana Terapan (D4)
Gedung Graha Saba Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. tirto.id/Erman Agung

tirto.id - Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ini tidak lagi membuka program D3, diganti dengan program Sarjana Terapan (D4). Pada tahun ajaran 2019/2020 ini, pendaftaran D4 dibuka untuk 13 program studi (prodi).

Dikutip dari situs web UGM, Sarjana Terapan merupakan program setara S1, yaitu pada level 6 KKNI, yang mengaplikasikan 60 persen praktik dan 40 persen teori.

Masa studi yang ditempuh mahasiswa sekitar 4 tahun, dengan porsi kuliah diselesaikan dalam 7 semester, sementara pada semester terakhir mahasiswa Sarjana Terapan akan melaksanakan kegiatan magang di industri.

Pada tahun ini, Sekolah Vokasi membuka 9 prodi Sarjana Terapan baru, termasuk 4 prodi yang telah lebih dulu menyelenggarakan program Sarjana Terapan, yaitu Prodi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Prodi Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Prodi Teknologi Rekayasa Internet, serta Prodi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil.

Prodi lain yang dibuka tahun ini yaitu sebagai berikut.

  1. Manajemen dan Penilaian Properti.
  2. Perbankan.
  3. Akuntansi Sektor Publik.
  4. Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi.
  5. Teknologi Rekayasa Mesin.
  6. Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.
  7. Teknologi Rekayasa Elektro.
  8. Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol.
  9. Manajemen Informasi Kesehatan.
"Sarjana terapan baru bisa membuka 13 prodi. Masih ada 8 proposal yg kami perjuangkan, ada harapan 2 tahun ini [bisa membuka 21 program studi]," ujar Dekan Sekolah Vokasi, Wikan Sakarinto di UGM Yogyakarta, Selasa (30/4/2019).

Pendidikan vokasi ini, menurut Wikan, dibuka untuk menyiapkan mahasiswa dengan keahlian terapan tertentu. Menurutnya, lulusan D3 UGM serapan industrinya sudah bagus, tetapi belum memiliki kesempatan karier yang lebih baik.

"Saya harus pastikan lulusan D3 kita serapan industri sangat bagus, lulusan industri terserap baik. Kenapa naik ke terapan karena kita ingin memberikan kesempatan karier lebih baik. Karena D3 itu masuk PNS golongan IIB kalau S1 golongan IIIA, berapa tahun jaraknya IIB ke IIIA itu, puluhan tahun," ujar Wikan.

Lulusan Sarjana Terapan, ujar Wikan, sangat dibutuhkan dunia kerja dan industri karena program ini dikembangkan dengan konsep link and match antara kampus dan industri sehingga kurikulum dan tim pengajar dikembangkan dengan kolaborasi antara kampus dan industri.

Di akhir masa pembelajarannya, lulusan program Sarjana Terapan akan memiliki ijazah dan transkrip, sertifikasi kompetensi, sertifikat kemampuan berbahasa Inggris, surat keterangan pendamping ijazah, serta prototype atau produk yang merupakan salah satu syarat kelulusan.

Pendaftaran Sekolah Vokasi UGM dibuka dengan dua jalur yaitu Penelusuran Bibit Unggul (PBU) dan lewat Ujian Tulis (UTUL) UGM. Jalur PBU terbagi dalam beberapa kategori sebagai berikut.

  1. PBUTM (Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu).
  2. PBUK (Penelusuran Bibit Unggul Kemitraan).
  3. PBUSMAK (Penelusuran Bibit Unggul Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, dan Kejuruan).
  4. PBUB (Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi).
Jadwal pendaftaran PBU akan diumumkan dalam waktu dekat di situs web pendaftaran UGM.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH VOKASI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH