Menuju konten utama

Tak Lagi Jual Lays, Doritos & Cheetos, Bagaimana Strategi Indofood?

Indofood akan fokus untuk mengembangkan merek-merek yang dirintisnya seperti Chitato, Qtela, Chiki, dan Jetz.

Tak Lagi Jual Lays, Doritos & Cheetos, Bagaimana Strategi Indofood?
Ilustrasi Lays Doritos Cheetos. instagram/laysindonesia

tirto.id - Mulai Agustus 2021, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) tidak akan lagi menjual makanan ringan dengan merek Lays, Doritos, dan Cheetos, menyusul berakhirnya kerja sama dengan PepsiCo. Perseroan selanjutnya akan fokus untuk menggenjot penjualan merek-mereknya sendiri.

Strategi IFL di antaranya adalah terus mengembangkan produk makanan ringan dengan merek-merek yang sudah ada dan dikenal masyarakat seperti Chitato, Qtela, Chiki, dan Jetz.

“IFL juga akan menerapkan strategi penjualan dan pemasaran yang terintegrasi serta terus berinovasi untuk mengembangkan rasa-rasa dan produk-produk baru,” jelas Corporate Secretary ICBP, Gideon A. Putro dalam keterbukaan informasinya kepada BEI yang dikutip Jumat (26/2/2021).

Lays, Doritos, Cheetos merupakan merek milik Fritolay Netherlands Holding BV (Fritolay), yang merupakan afiliasi dari PepsiCo Inc. Per 17 Februari, kerjasama Pepsi dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berakhir.

PepsiCo sepakat untuk melepas 49 persen sahamnya di IFL kepada ICBP, senilai Rp494 miliar. Setelah ICBP menguasai 100% sahamnya, IFL selanjutnya mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo. Hal itu akan dilakukan setelah IFL menyelesaikan semua proses persiapan penghentian produksi dan penjualan produk dengan merek PepsiCo, yang harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan sejak tanggal transaksi atau pada masa transisi.

Sesuai perjanjian, Fritolay, PepsiCo dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun dari sejak berakhirnya masa transaksi.

IFL merupakan divisi makan ringan milik ICBP, yang dibentuk bekerjasama dengan PepsiCo sejak tahun 1990. Divisi makanan ringan ICBP per 30 September 2020 mencatat penjualan neto Rp2,137 triliun, dengan laba usaha Rp214,108 miliar.

Gideon menjelaskan, produk-produk merek PepsiCo memberikan kontribusi sekitar 30% dari total pendapatan dan laba IFL secara historis.

PepsiCo dalam pernyataan sebelumnye menjelaskan bahwa secara jangka panjang akan tetap menjadi bagian dari strategi pertumbuhannya.

“Kami berharap dapat kembali lagi ke pasar Indonesia dengan produk kami seperti Lays, Doritos dan Cheetos sesegera mungkin,” jelas PepsiCo, dalam pernyataannya.

Seputar konflik antara Indofood dan PepsiCo bisa dibaca di sini.

Baca juga artikel terkait INDOFOOD atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Bisnis
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Abdul Aziz