Menuju konten utama

Tak Ikuti The Fed, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga 3,5 Persen

Bank Indonesia diperkirakan menahan suku bunga 3,5 persen untuk periode Juni 2022.

Tak Ikuti The Fed, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga 3,5 Persen
Layar memampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada pekan lalu. Kenaikan tersebut menjadi kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994. Langkah ini ditempuh setelah inflasi melonjak naik.

Dari dalam negeri, analis fundamental Kanaka Hita Solvera (KHS) Raditya Pradana memperkirakan, Bank Indonesia akan kembali menahan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5 persen. Pertimbangan tersebut merujuk inflasi tahunan pada Mei 2022 yang masih terkendali.

"Untuk bulan ini, menurut proyeksi kami BI masih akan menahan suku bunga pada level 3,5 pesen," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Inflasi tahunan Mei 2022 mengalami peningkatan, yaitu berada pada level 3,55 persen. Sedangkan April 2022 berada pada level 3,47 persen. Namun, inflasi tahunan pada Mei 2022 masih terkontrol dan menjadi pertimbangan bank sentral untuk menahan suku bunga acuan.

"Dasarnya adalah acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu range inflasi pada tahun ini berkisar antara plus minus 1 dari 3 persen. Karena masih terkontrol, kami memproyeksikan BI masih akan menahan suku bunga," jelasnya.

Dia menambahkan, mayoritas ekonom dalam survei Reuters terbaru juga memperkirakan bank sentral akan mempertahankan bunga acuan pada 3,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis besok.

Bank Indonesia akan mulai menaikkan bunga acuan 50 bps ke 4 persen di periode triwulan tiga. Sementara BI rate diperkirakan akan naik total 75 bps ke 4,25 persen pada akhir tahun ini dan berada di 5 persen pada 2023.

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA ACUAN BI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang