Menuju konten utama

Tak Ada Serangan Susulan, Mapolda Riau Dipastikan Aman

Belum ada tanda-tanda serangan susulan atau korban baru pasca-insiden serangan teror di Mapolda Riau, 15 Mei lalu.

Tak Ada Serangan Susulan, Mapolda Riau Dipastikan Aman
Markas Polda Riau. FOTO/Antaranews

tirto.id - Terduga teroris dari organisasi Negara Islam Indonesia (NII) melakukan penyerangan dengan senjata tajam ke Mapolda Riau. Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto mengatakan, situasi di Riau saat ini kondusif.

Sunarto menegaskan, belum ada tanda-tanda serangan susulan atau korban baru. Sejauh ini, ada satu polisi meninggal dunia, dua polisi luka-luka, dan dua wartawan luka-luka.

"Situasi sekarang ini kondusif. Namun kami tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan," kata dia pada Tirto, Kamis (17/5/2018).

Namun, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir. Semuanya bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Ia juga mengatakan, tidak ada perkembangan jumlah pelaku sebanyak 5 orang.

Penyelidikan Polri masih berlanjut, dan Sunarto mengatakan peran masing-masing pelaku masih diselidiki. Satu pelaku yang masih hidup juga tengah diselidiki oleh polisi. Sunarto belum mau menjelaskan apakah kelompok NII ini berkaitan dengan serangan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) di Jawa Timur.

"Semuanya masih dalam penyelidikan," katanya lagi.

Untuk anggota polisi dan wartawan yang terluka, Sunarto menjelaskan telah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Dua orang masih menjalani perawatan, sedangkan satu wartawan lain sudah diperbolehkan pulang.

Sejauh ini, pelaku yang menyebabkan keributan di Mapolda Riau diduga memiliki keterkaitan dengan terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan dan narapidana teroris di Mako Brimob. Hal ini dikatakan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto.

Dalam konferensi persnya di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Setyo mengatakan kelima pelaku yang ditangani Polda Riau pernah berencana mendatangi Mako Brimob Kelapa Dua, Depok saat terjadi kerusuhan. Namun, kerusuhan telah ditangani, sehingga mereka pulang ke daerah masing-masing.

Di saat kerusuhan Mako Brimob, ada salah satu anggota JAD Pekanbaru bernama Beny Syamsu yang meninggal dunia. Setyo menilai ada kaitan antara Beny dengan kelima pelaku di Riau. Selain Beny, mereka juga terkoneksi dengan Wawan Kurniawan alias Abu Afif, salah satu inisiator kerusuhan.

"Kalau anak buahnya saya nggak bisa [mengatakan]. Tapi ini ada kaitannya," tegas Setyo pada Rabu (16/5/2018).

Baca juga artikel terkait SERANGAN TEROR MAPOLDA RIAU atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari