Menuju konten utama

Tahun Depan, Tiket KAI Makin Mahal Mendekati Hari-H Keberangkatan

Makin dekat hari keberangkatan, harga tiket KAI akan semakin mahal.

Tahun Depan, Tiket KAI Makin Mahal Mendekati Hari-H Keberangkatan
Calon pemudik melakukan registrasi tiket kereta di ruang check-in counter Stasiun Pasar Senen, Kamis (7/6/2018). Kementerian Perhubungan menyatakan penggunaan moda transportasi kereta api tahun 2018 diperkirakan naik 3% dari tahun 2017 dengan jumlah lebih dari empat juta pemudik. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia akan memberlakukan tarif otomatis tahun depan, terutama untuk kereta api jarak jauh.

Direktur Keuangan PT KAI Didik Hartanto mengatakan, tarif otomatis tersebut akan mengatur harga dengan menyesuaikan waktu pembelian. Artinya, semakin dekat dengan keberangkatan, maka tiket akan semakin mahal.

“Kita lagi kembangkan agar orang beli tiket dari 30 hari dengan 15 hari atau lima hari itu harganya beda,” kata Didik usai menghadiri Gathering Obligasi II KAI, Ballroom Hotel Ritz Carlton, Sudirman Central Bussines District (SCBD), Senin (11/11/2019).

Meski makin mahal semakin mendekat ke hari keberangkatan, lanjut Didik, harga tiket itu tidak sampai melampaui tarif batas atas (TBA).

“Tapi ‘kan nanti ada mekanisme TBA dan TBB (tarif batas bawah),” ujarnya.

Nantinya, penjualan tiket akan dibuka 30 hari menjelang keberangkatan karena kecenderungan sebagian besar calon penumpang membeli sebulan sebelumnya bukan lagi 90 hari sebelumnya.

Didik menyebutkan besaran calon penumpang yang membeli tiket 90 hari sebelumnya hanya lima persen.

“Sekarang kita menjual tiket itu 30 hari sebelum keberangkatan, bukan lagi 90 hari karena kita kaji, orang yang beli tiket 90 hari sebelum itu enggak ada lima persen, sehingga para penumpang maunya 30 hari sebelum. Senangnya yang mendadak-mendadak begitu,” katanya.

Dia berharap pada masa angkutan Lebaran 2020, sistem tiket otomatis itu sudah berjalan dan berlaku di seluruh masa, baik itu musim sepi (low season) maupun musim ramai (peak season).

Dia juga mengatakan saat ini kecenderungannya daya beli masyarakat semakin meningkat yang berpengaruh pada meningkatnya penjualan KA Eksekutif.

“Jadi, pola investasi kita bangun sekarang karena ke depan kami mau kereta yang bagus-bagus yang nyaman, pertumbuhan kereta eksekutif kita paling tinggi, 40 persen sampai November,” katanya.

Baca juga artikel terkait KERETA API atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana