Menuju konten utama

Tahun Baru Imlek: Puluhan Ruko Kawasan Chinatown Siak Dilalap Api

Di suasana liburan Tahun Baru Imlek, kebakaran melahap puluhan bangunan ruko lama di kawasan Chinatown Siak, Riau pada Sabtu pagi.

Tahun Baru Imlek: Puluhan Ruko Kawasan Chinatown Siak Dilalap Api
Ilustrasi kebakaran. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas.

tirto.id -

Pada hari kedua liburan Tahun Baru Imlek, lebih dari 40 unit bangunan ruko-ruko di kawasan objek wisata Chinatown (perkampungan Cina) di Kelurahan Kampung Dalam, Kabupaten Siak, Riau dilahap si jago merah pada Sabtu (17/2/2018) pagi sekitar pukul 03.15 WIB.

Berdasarkan keterangan warga, kobaran api pertama kali berasal dari dalam ruko jual alat pertanian.

Lantaran seluruh bangunan yang ada di kawasan Chinatown bersifat semi permanen, dari kayu yang sudah berumur ratusan tahun, sehingga si jago merah tidak butuh lama untuk melahap dua blok ruko yang berada di sebelah jalan menuju Klenteng Hock Siu Kiong.

Kawasan Chinatown atau perkampungan Cina di Kabupaten Siak sendiri sudah menjadi kawasan wisata karena letaknya yang tidak jauh dari Istana Siak dan Klenteng Hock Siu Kiong yang jaraknya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Seluruh ruko berjejer rapi di kiri-kanan sepanjang jalan Sultan Syarif Kasim, dengan warna seragam berwarna merah.

Di kawasan ini juga pusat masyarakat Tionghoa Kabupaten Siak merayakan Imlek setiap tahunnya. Lampion pada Imlek tahun ini lebih semarak dari sebelumnya. Seluruh ruko yang ada di Chinatown dipasangkan lampion sampai ke klenteng.

Setidaknya delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, begitu juga dengan mesin portabel sebanyak lima unit dan satu unit pompa Robin.

Lalapan api baru bisa dipadamkan pagi ini pukul 06.30 WIB. Dalam keterangan Kepolisian, tidak ada korban jiwa dalam petaka tahun Imlek ini. Sedangkan untuk kerugian material belum bisa diperkirakan.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Baca juga artikel terkait PERAYAAN IMLEK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri