Menuju konten utama

Tabel Periodik Unsur Kimia: Link Download PDF dan Cara Bacanya

Tabel periodik unsur terdiri dari 4 blok. Apa saja? Berikut penjelasannya disertai dengan cara baca dan link download tabel tersebut.

Tabel Periodik Unsur Kimia: Link Download PDF dan Cara Bacanya
Tabel Periodik. foto/IStockphoto

tirto.id - Tabel periodik unsur kimia adalah tabel yang menampilkan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom, yaitu jumlah proton dalam inti atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia.

Tabel periodik terbagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, p, d, dan f. Secara umum, dalam satu periode atau baris, di sebelah kiri bersifat logam, dan di sebelah kanan bersifat non-logam.

Adapun, ciri-ciri unsur logam di antaranya adalah:

  • Kerapatan pada unsurnya tinggi.
  • Unsur bersifat konduktor.
  • Padat (dapat dibentuk/ditempa).

Sementara, ciri-ciri unsur non logam di antaranya adalah:

  • Kerapatan pada unsurnya rendah.
  • Unsur bersifat isolator.
  • Rapuh.

Keterangan Tabel Periodik

Berikut ini adalah keterangan untuk tabel periodik:

  • Baris pada tabel disebut dengan periode, lalu kolom disebut dengan golongan.
  • Ada 6 golongan (kolom) mempunyai nama selain nomor. Contohnya adalah unsur golongan 17 ialah halogen, dan golongan 18 adalah gas mulia.
  • Tabel periodik dapat digunakan untuk menurunkan hubungan antara sifat-sifat unsur, dan memperkirakan sifat unsur baru yang belum ditemukan.
  • Tabel periodik memberikan kerangka kerja untuk melakukan analisis perilaku kimia, banyak digunakan dalam bidang kimia.

Konfigurasi Elektron dan Unsur Tabel Periodik

Nomor kulit dan jumlah elektron yang ada pada subkulit menunjukkan letak unsur pada tabel periodik.

Dalam tabel periodik bentuk panjang letak unsur-unsur dibagi dalam beberapa blok sesuai dengan letak elektron pada kulit terluarnya yaitu blok s, p, d, dan f.

Ada hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada tabel periodik.

Hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur pada tabel periodik untuk golongan utama (blok s dan p) dan golongan transisi (blok d dan f) berbeda.

Letak unsur pada tabel periodik dapat ditentukan dengan mengetahui nomor golongan dan nomor periode. Sedangkan, nomor golongan dan nomor periode dapat ditentukan dari konfigurasi elektron.

Kemudian, nomor golongan ditentukan dari jumlah elektron pada kulit terluar, sedangkan nomor periode ditnntukan dari nomor kulit terbesar.

Cara Baca Tabel Periodik Unsur Kimia

Berikut ini adalah sejumlah elemen yang perlu dipahami untuk membaca tabel periodik unsur kimia.

1. Baca tabel periodik dari kiri atas ke kanan bawah

Unsur-unsur tersusun berdasarkan nomor atomnya. Semakin ke kanan dan ke bawah, nomor atomnya semakin besar.

Nomor atom adalah banyaknya proton yang dimiliki atom unsur. Semakin ke kanan, Anda juga akan melihat bahwa nomor massa setiap atom bertambah besar.

Artinya, Anda dapat memahami berat unsur walaupun hanya dengan melihat letaknya pada tabel.

Semakin ke kanan atau ke bawah, massa atom unsur akan bertambah karena massa atom dihitung dengan menjumlahkan proton dan neutron di setiap atom unsur. Jumlah proton bertambah bersama unsurnya, yang berarti beratnya juga naik.

Elektron tidak termasuk dalam massa atom karena dibandingkan proton dan neutron, elektron tidak berpengaruh banyak terhadap berat atom.

2. Pahami unsur Kimia

Pahami bahwa setiap unsur mengandung 1 proton lebih banyak daripada atom di sebelah kirinya.

Anda dapat mengetahui ini dengan melihat nomor atom. Nomor atom tersusun dari kiri ke kanan. Unsur-unsur juga dipisahkan menjadi 3 kelompok, Anda dapat melihat pengelompokannya pada tabel.

Contohnya, baris pertama mencantumkan hidrogen, yang memiliki nomor atom 1, dan helium, yang memiliki nomor atom 2.

Namun, kedua unsur ini terletak pada ujung tabel kiri dan kanan karena berada pada kelompok yang berbeda.

3. Kenali golongan atom, yang memiliki sifat fisik dan kimia yang sama

Golongan ditunjukkan oleh kolom vertikal. Dalam banyak kasus, golongan dicirikan dengan warna yang sama.

Hal ini membantumu mengidentifikasi unsur mana yang memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip.

Dengan demikian, Anda akan lebih mudah memperkirakan reaksi unsur-unsur tersebut. Setiap unsur pada golongan tertentu memiliki jumlah elektron yang sama pada orbital terluarnya.

Sebagian besar unsur hanya masuk ke satu golongan. Namun, hidrogen bisa dikelompokkan dalam golongan halogen atau logam alkali. Pada beberapa tabel, hidrogen muncul di kedua golongan tersebut.

Dalam banyak kasus, kolom akan diberi nomor 1-18, baik di atas maupun di bawah tabel. Angka-angka tersebut dapat ditampilkan dalam angka romawi (IA), angka arab (1A), atau angka (1).

Bacalah golongan atom mengikuti kolomnya dari atas ke bawah.

4. Perhatikan ruang kosong pada tabel

Selain berdasarkan nomor atom, penyusunan unsur-unsur ke dalam kelompok dan golongan juga mempertimbangkan sifat fisik dan kimia yang sama. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah memahami cara setiap unsur bereaksi.

Bertambahnya unsur kimia membuat penggolongannya semakin sulit sehingga tidak heran jika tabel periodik memuat ruang kosong.

Contohnya, 3 baris pertama memiliki ruang kosong, karena logam transisi yang dimunculkan di tabel adalah unsur yang memiliki nomor atom 21.

Demikian pula, unsur 57 hingga 71, yang merupakan unsur bumi langka atau unsur tanah jarang, digambarkan terpisah pada kanan bawah tabel.

5. Perhatikan bahwa setiap baris disebut periode

Semua unsur dalam satu periode memiliki jumlah orbital atom yang sama, yang nantinya akan dilintasi elektron.

Jumlah orbital akan sesuai dengan jumlah periode. Tabel periodik memperlihatkan 7 baris, yang berarti terdapat 7 periode.

Sebagai contoh, unsur pada periode 1 memiliki 1 orbital, sementara unsur pada periode 7 memiliki 7 orbital.

Dalam banyak kasus, periode diberi nomor 1-7 dari atas ke bawah pada sisi kiri tabel.

Bacalah periode unsur mengikuti barisnya dari kiri ke kanan.

6. Bedakan antara logam, semilogam, dan nonlogam

Anda dapat lebih memahami sifat-sifat unsur dengan mengenali jenis unsur tersebut.

Untungnya, sebagian besar tabel periodik menggunakan warna untuk menunjukkan apakah unsur tersebut masuk kelompok logam, semilogam, atau nonlogam.

Anda akan menemukan unsur logam di kanan tabel, sementara nonlogam di sisi kiri. Adapun kelompok semilogam terletak di antara logam dan nonlogam.

Ingatlah bahwa hidrogen dapat dikelompokkan dengan halogen atau logam alkali karena sifatnya. Oleh karena itu, wajar jika hidrogen dapat muncul di kedua sisi tabel atau berbeda warna.

Unsur disebut logam apabila mengilap, berwujud padat pada suhu ruang, menghantar panas dan listrik, serta lunak dan elastis.

Unsur dianggap nonlogam apabila tidak mengilap, tidak menghantar panas atau listrik, dan keras. Unsur-unsur ini biasanya berwujud gas pada suhu ruang, namun bisa juga menjadi padat atau cair pada suhu tertentu.

Unsur disebut semilogam apabila memiliki gabungan sifat dari logam dan nonlogam.

Link Download Tabel Periodik Unsur Kimia PDF

Berikut ini adalah daftar link download untuk tabel periodik.

Tabel Periodik di Merck.

Tabel Periodik di National Library of Medicine.

Nama unsur kimia, simbol/singkatan, dan nomor atom

Actinium Ac 89

Alumunium Al 13

Americium Am 95

Antimony Sb 51

Argon Ar 18

Arsenic As 33

Astatine At 85

Barium Ba 56

Berkelium Bk 97

Beryllium Be 4

Bismuth Bi 83

Bohrium Bh 107

Boron B 5

Bromine Br 35

Cadmium Cd 48

Calcium (Kalsium) Ca 20

Californium Cf 98

Carbon (Karbon) C 6

Cerium Ce 58

Cesium Cs 55

Chlorine Cl 17

Chromium Cr 24

Cobalt Co 27

Copper/Cupprum (Tembaga) Cu 29

Curium Cm 96

Darmstadtium Ds 110

Dubnium Db 105

Dysprosium Dy 66

Einsteinium Es 99

Erbium Er 68

Europium Eu 63

Fermium Fm 100

Fluorine F 9

Francium Fr 87

Gadolinium Gd 64

Gallium Ga 31

Germanium Ge 32

Gold/Aurum (Emas) Au 79

Hafnium Hf 72

Hassium Hs 108

Helium He 2

Holmium Ho 67

Hidrogen H 1

Indium In 49

Iodine (Yodium) I 53

Iridium Ir 77

Iron/Ferrum (Besi) Fe 26

Krypton Kr 36

Lanthanum La 57

Lawrencium Lr 103

Lead/Plumbum (Timbal) Pb 82

Lithium Li 3

Lutetium Lu 71

Magnesium Mg 12

Manganese Mn 25

Meitnerium Mt 109

Mendelevium Md 101

Mercury/Hydrargyrum (Raksa) Hg 80

Molybdenum Mo 42

Neodymium Nd 60

Neon Ne 10

Neptunium Np 93

Nickel Ni 28

Niobium Nb 41

Nitrogen N 7

Nobelium No 102

Osmium Os 76

Oksigen O 8

Palladium Pd 46

Phosphorus Fosfor P 15

Platinum Pt 78

Plutonium Pu 94

Polonium Po 84

Potasium (Kalium) K 19

Praseodymium Pr 59

Promethium Pm 61

Protactinium Pa 91

Radium Ra 88

Radon Rn 86

Rhenium Re 75

Rhodium Rh 45

Roentgenium Rg 111

Rubidium Rb 37

Ruthenium Ru 44

Rutherfordium Rf 104

Samarium Sm 62

Scandium Sc 21

Seaborgium Sg 106

Selenium Se 34

Silikon Si 14

Silver/Argentum (Perak) Ag 47

Sodium (Natrium) Na 11

Strontium Sr 38

Sulfur (Belerang) S 16

Tantalum Ta 73

Technetium Tc 43

Tellurium Te 52

Terbium Tb 65

Thallium Tl 81

Thorium Th 90

Thulium Tm 69

Tin/Stannum (Timah) Sn 50

Titanium Ti 22

Tungsten (Wolfram) W 74

Ununbium Uub 112

Ununhexium Uuh 116

Ununoctium Uuo 118

Ununpentium Uup 115

Ununquadium Uuq 114

Ununseptium Uus 117

Ununtrium Uut 113

Roentgenium Rg 111

Uranium U 92

Vanadium V 23

Xenon Xe 54

Ytterbium Yb 70

Yttrium Y 39

Zinc (Seng) Zn 30

Zirconium Zr 40

Baca juga artikel terkait KIMIA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani