Menuju konten utama

Synchronize Fest 2022 Hari ke-2: Momen Sambung Tali yang Putus

Synchronize Fest 2022 hari ke-2 jadi momen menjalin kembali tali pertemuan yang sempat putus, dari Dara Puspita, Payung Teduh X Pusakata, hingga Cokelat.

Synchronize Fest 2022 Hari ke-2: Momen Sambung Tali yang Putus
Synchronize Fest 2022 hari kedua kembali berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta pada Sabtu (8/10/22). (FOTO/Press Releas Synchronize Fest)

tirto.id - Synchronize Fest 2022 hari kedua kembali berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta pada Sabtu (8/10/22) untuk melanjutkan keseruan di hari pertama.

Pada hari kedua, Synchronize Fest 2022 terasa kian semarak dan menjadi momen terbaik untuk menjalin kembali tali pertemuan yang sempat terputus, mulai dari Dara Puspita, Payung Teduh X Pusakata, hingga Cokelat.

Dalam siaran pers yang diterima Tirto, Minggu (9/10/2022) disebutkan bahwa sejak siang, para penonton telah padat dan tampak tak sabar menyaksikan penampilan dari para musisi yang menjadi pengisi acara di hari tersebut.

Sedari mulainya acara, para penonton sudah masuk ke area panggung dan memenuhi panggung-panggung yang ada.

Sementara itu di luar area, terdapat antrean yang terbilang ramai dan panjang, tetapi masih bisa terkendali.

Para penonton juga mulai memadati berbagai penampil yang membuka masing masing panggung, di antaranya Maliq & D’Essentials di Dynamic Stage, Sentimental Moods di Lake Stage, SIVIA di Forest Stage, Petra Sihombing di District Stage, Manjakani di Gigs Stage, hingga Nonaria di XYZ Stage.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa para penonton rela datang sedari awal demi merayakan keriaan di Synchronize Fest 2022.

Sebagai festival yang menjadi ajang hajatan musik Indonesia tahunan, pada gelaran hari kedua, Synchronize Fest juga menyajikan sejumlah penampilan menarik yang tak kalah beragam dan menarik dari dua hari yang lainnya.

Mewadahi para penonton yang memiliki preferensi dari berbagai genre dan generasi, ada berbagai pilihan musisi yang dapat ditonton oleh pengunjung.

Dalam satu hari yang sama, terdapat beberapa alternatif tontonan, mulai dari tampilnya musisi legendaris Indonesia, reuni personel dari band yang telah lama berpisah, penampilan dari talenta segar dari kancah independen Tanah Air, hingga panggung dangdut dan pop Jawa yang membuat para pengunjung bergoyang sambil berdendang.

Uniknya, meski masing-masing musisi yang tampil memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, tiap panggungnya selalu memiliki daya tarik tersendiri dan tidak pernah kekurangan penonton.

Banyaknya pilihan yang ada di Synchronize Fest 2022 justru menjadi bukti bahwa musisi lokal Tanah Air begitu beragam dan keseluruhannya memiliki ciri khas tersendiri.

Para pengunjung yang hadir tetap memiliki ketertarikan yang begitu besar untuk menonton para musisi yang tampil, terlihat dari seluruh panggung yang tak pernah sepi dari awal acara dimulai hingga ditutupnya gelaran hari kedua.

Di Dynamic Stage tampil Maliq & D'Essentials, Tony Q Rastafara, Fourtwnty, Batavia Madrigal Singers, Spirit of Dara Puspita Bersama FLEUR!, Payung Teduh X Pusakata, dan Cokelat.

Sementara itu, di panggung Lake Stage, penonton dihibur oleh penampilan dari Sentimental Moods, The Rain, Java Jive, Potret, Burgerkill, Denny Caknan, dan Dipha Barus bersama Bahana Bintang.

Kemudian di Forest Stage, ada SIVIA, Sore, Soulfood, Mocca, Silampukau, Gangga, hingga Radja tampil di sana.

Manjakani, The Couch Club, The Dare, Swellow, Tabraklari, Herman Barus, dan Munhajat pun memeriahkan gelaran Synchronize Fest hari kedua di Gigs Stage.

Tak ketinggalan ada pula Nonaria, Agatha Priscilla x Rayhan Noor, Armada Racun, Soulfast, President Jancukers, BAP., dan Barakatak di XYZ Stage.

Sementara itu, BO$BURBANK, Andy Twins, Rundiasix, Iqbal Djoha Fever Soundsystem, Namoy Budaya, dan Udasjam memeriahkan acara di Pasar Musik.

Tidak hanya mencoba menunjukkan keberagaman budaya populer dan modern, Synchronize Fest juga menggarisbawahi bahwa Indonesia juga memiliki budaya tradisi dan kontemporer yang patut untuk disimak.

Hal itu tidak selalu ditunjukkan melalui musik di atas panggung, tetapi juga melalui apa yang Synchronize Fest sajikan sepanjang festival berlangsung.

Salah satu contohnya adalah hadirnya kelompok penari Bali dari Kembalikan Baliku di tengah-tengah festival saat petang.

Menjadi perayaan musik lokal lintas genre dan generasi, Synchronize Fest juga turut menampilkan unsur lain dalam musik, karena pada akhirnya musik adalah ekosistem yang bukan hanya tentang penampil, tetapi juga hal di luar panggung yang turut menjadi pendukung.

Merchandise adalah salah satunya. Gerai merchandise yang terdapat di Synchronize Fest terbilang selalu ramai dipadati pembeli.

Gerai tersebut memperjualbelikan merchandise dari musisi penampil sekaligus merchandise hasil kolaborasi dengan 10 seniman dan musisi, di antaranya Spirit of Dara Puspita bersama Fleur! X Jayu Juli, Payung Teduh X Pusakata X hairembulan, Orkestra Nasida Ria bersama Tjut Nyak Deviana X Kuncir Sathya Viku, dan lain lain.

Selain itu, Pasar Musik yang menjajakan rilisan fisik dari berbagai toko musik pun selalu ramai dikunjungi penonton, tidak hanya oleh mereka yang berbelanja, tetapi juga mereka yang datang untuk menonton dan berjoget bersama para selekta yang tampil di sana.

Ada pula aksi open deck yang kian membuat Synchronize Fest menjadi perayaan bagi siapa saja yang mencintai musik.

Berikut ini sejumlah penampilan di hari kedua Synchronize Fest 2022 yang patut digarisbawahi:

Merdunya Batavia Madrigal Singers

Tampilnya paduan suara di Synchronize Fest rupanya memberikan warna tersendiri bagi festival tersebut.

Hal ini karena kemunculan paduan suara dalam sebuah festival bukanlah sesuatu yang umum terjadi di festival lain.

Warna tak biasa itu muncul di panggung Dynamic Stage yang menjadi lokasi Batavia Madrigal Singers membawakan sejumlah lagu-lagu tradisional daerah dan pop Tanah Air.

Menyaksikan Penampilan Sang Legenda Hidup di Spirit of Dara Puspita Bersama FLEUR!

Dalam kancah musik Indonesia, nama Dara Puspita mahsyur terdengar sebagai band rock perempuan yang populer di era 1960-an.

Sejarah panjang Dara Puspita membuat namanya melegenda hingga kini, akan tetapi rupanya sudah lebih dari 50 tahun para personelnya tidak tampil bersama.

Bersatunya kembali keempat personel Dara Puspita secara lengkap di atas panggung tentunya menjadi momentum yang dapat terbilang langka dan bersejarah bagi musik Indonesia.

Synchronize Fest 2022 menyatukan para personel Dara Puspita dalam satu panggung pada gelaran hari kedua.

Band yang digawangi oleh Titiek Hamzah, Lies A.R., Titiek A.R., dan Susy Nander itu tampil di panggung Dynamic Stage bersama sejumlah kolaborator, di antaranya FLEUR!, Nona Ria, The Dare, Bonita, Indah Widiastuti, Rika, Margalo, serta Aprimela dan Sari dari White Shoes & the Couples Company.

Titiek Hamzah sebagai personel yang paling sering berinteraksi dengan penonton pun sesekali melemparkan kelakarnya pada para audiens. Ia juga sempat memberikan tongkatnya pada Yuyi dari FLEUR!.

Baginya hal itu adalah simbol pentingnya regenerasi di kancah musik Tanah Air. Tongkat yang diberikan tak ubahnya seperti dalam pertandingan lari estafet.

Meski telah berusia lebih dari 70 tahun, para personel Dara Puspita tetap terlihat bugar dan tampil memukau.

Surabaya, Pantai Pattaya, Mari Mari, hingga Hey Kasih, dan lain-lain adalah sejumlah lagu yang dibawakan oleh Dara Puspita pada malam hari itu.

Pertemuan Kembali Payung Teduh x Pusakata

Tampil di Dynamic Stage, kolaborasi antara Payung Teduh dan ex Payung Teduh Mohammad Istiqamah Djamad atau Is atau Pusakata termasuk salah satu yang paling dinanti.

Saat penampilannya, Dynamic Stage tampak padat oleh penonton hingga ada yang berada di luar area panggung.

Sejumlah lagu-lagu dalam diskografi awal Payung Teduh, mulai dari Angin Pujaan Hujan, Menuju Senja, hingga Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan sukses mendapat sambutan hangat dari para penonton yang membanjiri Dynamic Stage dan bernyanyi bersama demi melepas rindu akan band kesukaan.

Reuni Cokelat dan Kisah di Balik Bergabungnya Kembali Kikan dan Ervin

Bagi mereka yang menghabiskan masa muda di era awal 2000, Cokelat merupakan band yang bertumbuh bersama mereka.

Synchronize Fest 2022 pun berhasil membuat para penggemar Cokelat di era itu dapat bernostalgia dengan menghadirkan band tersebut dengan formasi Kikan pada vokal dan Ervin pada drum setelah 12 tahun lamanya terpisah.

Cokelat tampil membawakan sejumlah lagu, di antaranya Napsu, Pergi, Luka Lama, Jauh, hingga Karma.

Cokelat juga membagikan kisah di balik apa yang terjadi pada mereka selama 12 tahun ke belakang melalui sebuah video yang telah direkam sebelumnya dan ditampilkan di layar panggung.

Berkaraoke yang Penuh Kejutan

Berkaraoke yang digawangi oleh Oomleo, Angga Nggok, dan Gilang Gombloh menjadi sajian yang tak kalah seru di penghujung malam. Mereka tampil di District Stage sebagai penutup di hari kedua Synchronize Fest 2022.

Tak hanya menonton, para penonton yang memadati panggung tersebut diajak terlibat dengan bernyanyi bersama dari lagu-lagu yang tentunya tak asing di telinga.

Kehadiran Iqbaal Ramadhan, Ardhito Pramono, dan Indra Frimawan, hingga Young Lex menjadi kejutan tersendiri dari panggung tersebut.

Penutup dari Dipha Barus bersama Bahana Bintang

Dipha Barus Bersama Bahana Bintang menjadi penampil penutup di Lake Stage pada gelaran hari kedua Synchronize Fest 2022.

Dalam panggungnya kali ini, Dipha Barus mengajak serta sejumlah artis dan musisi lain sebagai kolaborator.

Mereka adalah Ramengvrl, Monica Karina, Kallula, Faye Risakotta, Matter Mos, A. Nayaka, dan para anggota podcast RAPOT.

Selain itu, yang spesial dari panggung itu adalah kolaborasi dengan Herman Barus, kibordis yang sempat mencuri perhatian di internet beberapa waktu lalu.

Penampilan Dipha Barus bersama Bahana Bintang turut menemani para penonton melewati tengah malam, artinya menutup hari Sabtunya dan menjelang hari Minggu bersama-sama.

Ada sejumlah lagu yang dimainkan oleh Dipha Barus pada malam hari itu. Variasi lagu yang dipilih pun cenderung luas dan beragam, di antaranya Sinaran, Bento, dan Salah, sementara lagu pop mancanegara misalnya That’s What I Like dan Bang Bang, hingga lagu dangdut, Mirasantika.

Baca juga artikel terkait SYNCHRONIZE FEST

tirto.id - Musik
Sumber: Siaran Pers
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Dhita Koesno