Menuju konten utama

Syarat dan Peraturan Masuk Taman Impian Jaya Ancol di Era New Norma

Syarat dan peraturan masuk Taman Impian Jaya Ancol mengacu kepada protokol kesehatan di era New Normal.

Syarat dan Peraturan Masuk Taman Impian Jaya Ancol di Era New Norma
Ilustrasi Atlantis. foto/ancol.com

tirto.id - Taman Impian Jaya Ancol mulai kembali beroperasi dan menerima kunjungan sejak 20 Juni 2020 mengikuti adaptasi baru PSBB di DKI Jakarta.

Kendati dibuka, Ancol menerapkan sejumlah protokol kesehatan dan peraturan yang harus dipenuhi oleh pengunjung seperti dilansir Ancol.com.

Manajemen Ancol akan membatasi jumlah pengunjung hanya 50% dari kapasitas normal. Selain itu, warga yang berdomisili di luar DKI Jakarta tidak diperbolehkan masuk.

Oleh karena itu setiap pengunjung juga harus menunjukan identitas (KTP, SIM, Paspor, dan Kartu Pelajar) dengan domisili DKI Jakarta. Namun warga yang berdomisili diluar DKI Jakarta dapat menjadwalkan ulang di lain waktu hingga adanya perubahan ketentuan pembatasan domisili.

Peraturan Masuk Taman Impian Jaya Ancol

Peraturan yang akan dibelakukan untuk pengunjung antara lain ialah

  • Diwajibkan menggunakan masker selama berada di ruang publik.
  • Dilarang membawa anak di bawah umur 9 tahun
  • Menutup mulut dengan kertas tisu ketika batuk dan bersin dan buang kertas tisu di ke tempat sampah yang telah disediakan.
  • Sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
  • Tidak menyentuh mata, hidung, wajah, dan lengan dengan sarung tangan kotor atau tangan yang belum dicuci menggunakan sabun atau hand sanitizer.
  • Jaga Jarak sepanjang 2 meter dengan mengikuti garis batas antrian. Jaga jarak juga akan dilakukan disemua wahana dufan dengan mengosongkan kursi yang diberi tanda “X”.
  • Pengunjung di atas usia 60 tahun hanya dapat mengunjungi area pantai, Pasar Seni dan di ruang terbuka hijau Allianz Ecopark pada pukul 06.00 – 10.00 pagi.

Baca juga artikel terkait PANTAI ANCOL atau tulisan lainnya dari Mochammad Ade Pamungkas

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Mochammad Ade Pamungkas
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Agung DH