tirto.id - Kepala PP PBSI, Susi Susanti mengaku tak menyangka tim putra Indonesia mampu mengalahkan Jepang dengan skor 3-0 dalam pertandingan kualifikasi Piala Thomas 2018. Susi lantas mengatakan saat ini pemain tim tunggal putra sudah bisa diandalkan.
"Kami tidak memprediksi menang langsung 3-0, kalau pun menang mungkin 3-1. Lawan Jepang itu tidak mudah, para pemainnya ulet, ngotot. Saya lihat sekarang tunggal putra kita mulai mantap dan bisa diandalkan,” kata Susi di Jakarta, Jumat (9/2/2018).
Susi mengatakan sebelumnya ia hanya mengandalkan pemain ganda, “tetapi sekarang imbang lah, tunggal putra juga mau menyumbangkan angka," kata Susi.
Ia mengatakan, meskipun tidak menurunkan pasangan ganda putra terbaiknya, Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo karena Marcus mengalami cedera otot perut, namun kombinasi Kevin dan Mohammad Ahsan juga tak kalah apik.
"Inilah satu kelebihan ganda putra kita. Walaupun pasangan diacak, tapi tidak merasa asing karena sering latihan bersama. Di kejuaraan nasional juga berpasangan, jadi pada saat event-event penting seperti ini, menguntungkan buat kami. Sehingga kalau ada salah satu yang kurang fit, kami tidak terlalu khawatir," ujar Susi.
Susi mengatakan bahwa kondisi Marcus masih belum sembuh. Meski cederannya tidak tergolong berat, namun Susi tak mau mengambil risiko untuk menurunkannya.
Di semifinal, tim putra Indonesia akan bertemu dengan Korea Selatan usai menaklukan Thailand di perempat final dengan skor 3-1. Menanggapi hal itu, Susi mengatakan, tim putra Indonesia akan selalu siap menghadapi Korea Selatan.
Sementara itu, tim putri Indonesia akan menghadapi tim Jepang. "Kalau melihat peringkat, memang cukup berat karena pemain-pemain Jepang sebagian besar ada di Top 10. Tetapi kami akan tetap kerja keras, peluang tetap terbuka," tutur Susi.
Pertandingan semifinal tim putri Indonesia melawan Jepang akan digelar Sabtu (10/2) pada pukul 12.00 waktu Alor Setar. Sedangkan tim putra Indonesia akan bertanding melawan Korea Selatan pada pukul 17.00 waktu Alor Setar.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto
