Menuju konten utama

Surya Tjandra Keluar dari PSI demi Fokus Dukung Anies Baswedan

Surya Tjandra meninggalkan PSI demi fokus mendukung Anies Baswedan meski tim pemenangan capres belum dibentuk.

Surya Tjandra Keluar dari PSI demi Fokus Dukung Anies Baswedan
Calon Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama.

tirto.id - Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Surya Tjandra menyatakan diri telah keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keluarnya Surya dari PSI berkaitan dengan perbedaan dukungan di antara keduanya perihal nama calon presiden.

"Iya saya keluar dari PSI sudah sejak awal bulan lalu," kata Surya saat dihubungi Tirto pada Senin (24/10/2022).

Surya menilai keberadaannya di PSI tidak akan optimal dalam bekerja. Baik untuk dirinya yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres atau PSI yang saat ini sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Saya keluar supaya masing-masing pihak bisa bekerja secara optimal," jelasnya.

Surya mengatakan saat ini juga dirinya ingin fokus mendukung Anies Baswedan walaupun tim pemenangan capres belum dibentuk.

"Yang jelas saya belum ke partai mana pun sekarang. Saya mau bantuin Pak Anies sampe tuntas," jelasnya.

Saat ini, Surya juga mengaku mendapat tawaran dari sejumlah partai yang mengajaknya untuk bergabung. Namun dia masih belum menerima tawaran tersebut meski peluang itu tetap terbuka.

"Sejumlah tawaran datang dan saya hargai dan kita sempat ketemuan juga tapi sementara belum sampe fix dulu Pak Anies bisa nyapres atau enggak," jelasnya.

Surya ingin partai yang dia masuki nantinya adalah pendukung Anies Baswedan menjadi capres.

"Kalau bisa nyapres ya Pak Anies jadi prioritas dan partai-partai bisa mendukung dia. Kalau Pak Anies enggak bisa nyapres ya lain lagi nanti kita lihat," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara PSI Ariyo Bimo menilai keluarnya Surya adalah hal biasa bagi partainya. Menurutnya kader yang sudah tidak satu suara dengan keputusan partai sudah harus keluar dan keduanya bisa saling memahami terkait setiap kebijakan yang diambil.

"Semua orang punya pilihan politik. Di partai juga terjadi ada seleksi alam. Yang ikut dan setia pada nilai perjuangan partai pasti akan terus bersama. Yang sudah tidak sesuai dengan nilai akan pergi dengan sendirinya," ungkap Ariyo.

Baca juga artikel terkait ANIES MAJU DI PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto