Menuju konten utama

Surya Paloh Bicara Kapitalis Liberal, PDIP Ajak Balik ke Pancasila

Politikus PDIP Eva Sundari sependapat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang menyebut Indonesia telah menganut sistem kapitalis yang liberal.

Surya Paloh Bicara Kapitalis Liberal, PDIP Ajak Balik ke Pancasila
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Politikus PDIP Eva Sundari sependapat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang menyebut Indonesia telah menganut sistem kapitalis yang liberal. Kata Surya Paloh, bangsa ini cenderung malu untuk mengakuinya dan tak sadar telah melupakan Pancasila.

Menurut Eva memang saat ini diperlukan penataan sistem ketatanegaraan yang harus berbasis pada Pancasila. Tak hanya melulu soal radikalisme saja, sistem ekonomi, sosial dan politik, kata Eva, juga harus konsisten dilandasi Pancasila.

"Saya setuju dengan pendapat Pak Surya Paloh, oleh karena penataan sistem ketatanegaraan kita tak boleh terlepas dari project character and nation building yang basisnya Pancasila," ujar Eva kepada reporter Tirto, Kamis (15/8/2019).

"Jadi ketika kita serius ngomong tentang radikalisme harus dijawab dengan Pancasila maka saatnya sekarang sistem politik, sistem ekonomi juga harus ditata dengan menggunakan Pancasila," tambah Eva.

Eva memaklumi Surya Paloh sedang gundah karena sistem politik di Indonesia kerap dibarengi dengan sistem pasar yang berakibat pada munculnya politik uang. Selain itu, sistem ekonomi juga tak berjalan dengan baik khususnya dalam soal pemerataan ekonomi.

"Jadi memang kita bisa menumbuhkan ekonomi tapi pemerataan menjadi problem, kita bisa menciptakan kemakmuran tapi hanya dinikmati segelintir orang, ini ciri kapitalisme dimana solidaritas sosial lemah," jelas Eva.

Untuk itulah, kata Eva, memang diperlukan kembali adanya Pancasila sebagai dasar atau landasan dalam segala aspek pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusianya.

"Paling penting jangan lupa Pancasila itu basisnya adalah gotong royong, bukan individualisme yang difasilitasi secara mutlak absolut oleh sistem pasar," tutur Eva.

Sebelumnya, Surya Paloh menyebut Indonesia telah menganut sistem kapitalis yang liberal meskipun bangsa ini cenderung malu untuk mengakuinya.

“Kita ini malu-malu kucing untuk mendeklarasikan Indonesia hari ini adalah negara kapitalis, yang liberal, itulah Indonesia hari ini," kata Surya di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2019).

Menurut Surya, bangsa ini selalu mendeklarasikan negara Pancasila padahal sesungguhnya sistem yang dianut adalah kapitalis liberal.

“Ngomong Pancasila, mana itu Pancasila. Tanpa kita sadari juga, kalau ini memang kita masuk dalam tahapan apa yang dikategorikan negara kapitalis,” katanya.

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri