Menuju konten utama

Survei Charta Politica: Elektabilitas Prabowo Naik Pasca-Deklarasi

Elektabilitas Prabowo Subianto naik dari 14 persen menjadi 23 persen.

Survei Charta Politica: Elektabilitas Prabowo Naik Pasca-Deklarasi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Meli Pratiwi/RIV

tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut meraih untung dari deklarasi kesiapannya maju sebagai calon presiden pada pemilu 2019, saat Rapat Koordinasi Nasional partainya 11 April lalu.

Keuntungan itu terlihat saat Charta Politica merilis hasil survei yang diadakan 13-19 April 2018. Sigi itu melibatkan 2.000 responden dengan tingkat margin of error 2,19 persen.

Survei menyebut Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas dibanding sebelum ia menyatakan siap maju sebagai capres di pemilu 2019.

"Ada tendensi kenaikan [eletabilitas] dari Prabowo Subianto dari 14 persen ke 23 persen, dan ada penurunan sedikit elektabilitas Jokowi [Joko Widodo]. Ada pengaruh dari deklarasi Prabowo di internal yang membuat elektabilitasnya naik," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya di kawasan Melawai, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Berdasarkan survei Charta Politica, elektabilitas capres tertinggi dimiliki Jokowi yang meraup 51,2 persen suara. Posisi Jokowi diikuti Prabowo (23,3 persen), Gatot Nurmantyo (5,5 persen), Anies Baswedan (3,4 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen).

Yunarto membandingkan hasil surveinya dengan apa yang dilakukan Litbang Kompas pada 21 Maret-1 April 2018. Dari hasil perbandingan terlihat adanya penurunan sedikit elektabilitas Jokowi, dan kenaikan tingkat keterpilihan Prabowo.

Survei Litbang Kompas kala itu menyebut Jokowi mendapat elektabilitas 55,9 persen, dan Prabowo mendapatkan angka 14,1 persen.

"Head to head, apakah cukup jauh? Jauh. Tapi petarung terkuat yang bisa menyaingi Pak Jokowi hanya Prabowo," ujar Yunarto.

Charta Politica juga membuat survei dengan simulasi duel atau head to head antara para nama potensial capres. Pada simulasi itu, Jokowi unggul dengan raihan 58,8 persen saat berhadapan dengan Prabowo yang mendapat 30 persen.

Elektabilitas Jokowi menjadi 64,8 persen jika berhadapan dengan AHY yang meraup 14,7 persen. Presiden ketujuh itu juga mendapat elektabilitas di atas 60 persen, yakni 64,4 persen dan 64,6 persen saat berhadapan dengan Anies (18,9 persen) serta Gatot (18 persen).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora