Menuju konten utama
Pemilu Serentak 2024

Survei Capres SMRC: Prabowo Sangat Dikenal, tapi Kurang Disukai

Survei SMRC periode 13-20 Maret 2022 menunjukkan 97 persen responden mengenal Prabowo Subianto, tapi kurang disukai.

Survei Capres SMRC: Prabowo Sangat Dikenal, tapi Kurang Disukai
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparannya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikenal oleh hampir semua pemilih nasional sebagai bakal calon presiden atau capres, tetapi ia kurang disukai. Hal ini merupakan salah satu temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Capres 2024” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (7/4/2022).

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas dalam presentasinya, menunjukkan 97 persen orang Indonesia sudah mengenal atau tahu Prabowo. Sementara yang mengenal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebanyak 87 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno 81 persen, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 69 persen.

Meski demikian, kata Abbas, walaupun Prabowo sudah dikenal hampir semua pemilih, tapi kurang diikuti dengan sikap suka oleh pemilih. Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju tersebut hanya disukai 73 persen dari yang mengenalnya.

Hal serupa terjadi pada Anies. Ia dikenal 87 persen responden, tetapi yang suka dari yang kenal hanya 75 persen. Sandiaga juga cenderung dikenal luas oleh publik yaitu sebesar 81 persen dan 84 persen yang mengenalnya menyatakan suka.

Sejumlah tokoh, lanjut Abbas, memiliki angka keterkenalan yang masih rendah di bawah 80 persen, namun memiliki kesukaan di atas 80 persen. Mereka adalah Ganjar dikenal 69 persen dan disukai 81 persen dari yang kenal, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah dikenal 49 persen, 80 persen di antaranya menyatakan suka, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diketahui oleh 65 persen dan 84 persen di antaranya menyukainya.

Abbas menerangkan baik pengetahuan publik maupun tingkat kesukaan memiliki pengaruh pada keterpilihan masing-masing tokoh. “Kuantitas dan kualitas popularitas masing-masing tokoh berimplikasi terhadap elektabilitas mereka,” tegas dia.

Survei ini dilakukan pada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau WNI yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden yang dapat diwawancarai secara valid (response rate) sebesar 1.027 atau 84% dan sebanyak 1.027 responden ini yang dianalisis.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Serta wawancara tatap muka dilakukan pada 13-20 Maret 2022.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Politik
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Abdul Aziz