Menuju konten utama

Sultan HB X: Tol Yogya-Cilacap Akses YIA Bukan Program Pemerintah

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan pembangunan akses tol menuju bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) atau Tol Yogya-Cilacap bukan program pemerintah.

Sultan HB X: Tol Yogya-Cilacap Akses YIA Bukan Program Pemerintah
Presiden Joko Widodo (kelima kanan) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kanan) dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X (kedua kanan) meninjau pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, DI Yogyakarta, Kamis (29/8/2019). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.

tirto.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pembangunan akses tol menuju bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) atau Tol Yogya-Cilacap bukan program pemerintah, melainkan program prakarsa dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Tol dari Yogya ke Cilacap itu kan harapannya dari para pengusaha BUMN. Jadi bukan program pemerintah, tapi program lewat pemerintah. Artinya prakarsanya baru BUMN," kata Sultan usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan YIA, Kamis (29/8/2019).

"Kalau [program] pemerintahan sendiri kan hanya Yogya, Solo sampai Semarang. Jadi beda [dengan tol Yogya-Cilacap]," tambahnya.

Sejauh ini, kata Sultan, untuk jalan tol yang menjadi program dan akan segera dibangun oleh pemerintah adalah Tol Solo-Yogya-Semarang. Dan yang akan dibangun tersebut tidak melewati jalur YIA di Kabupaten Kulon Progo.

"Kalau tol yang dibangun pemerintah kan tidak lewat sini [YIA]. Kan hanya Solo-Yogya-Semarang," ujar Sultan.

Jokowi sebelumnya menyerahkan untuk pembangunan tol, termasuk untuk akses ke YIA kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Itu tugasnya nanti Bapak Gubernur [DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X] dan Menteri PUPR [Basuki Hadimuljono]," kata Jokowi saat meninjau pembangunan YIA, Kamis (29/8/2019).

Ia yakin satu persatu semuanya akan selesai sehingga konektivitas ke bandara mulai dari kereta api hingga jalan tol dapat difungsikan untuk menunjang operasional bandara.

"Kereta api [menuju YIA] selesai 2020 Maret. Tol-nya menyusul, semuanya akan terkoneksi. Ini design besarnya kelihatan, satu per satu diselesaikan. Ini rampungkan dulu," katanya.

Jokowi mengatakan bahwa YIA merupakan bandara yang besar. Total terminal memiliki luas 219 ribu meter persegi dan akan bisa menampung 20 juta penumpang per tahun.

Sedangkan bandara Internasional Adisucipto di Sleman hanya dapat menampung 1,8 juta penumpang pertahun.

"Lompatannya berapa kali? Dari 1,8 menjadi 20 juta. Bayangkan," ujarnya.

Jokowi pertama kali mendarat di YIA sejak bandara tersebut mulai dioperasikan sebagian pada Mei 2019. Presiden bersama rombongan mendarat di YIA menggunakan pesawat kepresidenan tiba pukul 09.45 WIB.

Saat kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan Sekretaris Kainet Pramono Anung, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Jokowi meninjau Terminal YIA di lantai I yang sudah dioperasikan untuk kedatangan dan keberangkatan penumpang tujuan domestik. Selain itu, Jokowi juga meninjau lantai III yang masih dalam progres pembangunan.

Baca juga artikel terkait BANDARA YIA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Maya Saputri