Menuju konten utama

Suku Bunga Kredit BRI, BNI, Mandiri, BTN 2021 Terbaru: Termasuk KPR

Suku bunga kredit BRI, Mandiri, BNI dan BTN terbaru yang berlaku mulai 28 Februari 2021, tercatat mengalami penurunan dibanding sebelumnya.

Suku Bunga Kredit BRI, BNI, Mandiri, BTN 2021 Terbaru: Termasuk KPR
Ilustrasi suku bunga acuan. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Sejumlah bank mengumumkan penurunan suku bunga kredit menjelang awal Maret 2021. Langkah pemangkasan suku bunga kredit ini telah dilakukan oleh beberapa bank pelat merah (Himbara).

Sebelumnya, pada pertengahan Februari 2021 lalu, Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps).

Penurunan itu membuat Suku Bunga Acuan BI berada di kisaran 3,5 persen, atau dipangkas dari 3,75 persen yang sempat berlaku sejak November 2020. BI7DRR 3,5 persen menjadi suku bunga acuan BI yang terendah selama pandemi dan dalam beberapa tahun belakangan.

Suku Bunga Kredit BRI 2021 Terbaru

Salah satu bank yang mengumumkan penurunan suku bunga kredit jelang awal Maret 2021 adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank BRI menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) untuk seluruh segmen, yaitu korporasi, ritel, mikro, KPR dan non-KPR, skeitar 150 bps sampai 325 bps. Penurunan ini berlaku mulai 28 Februari 2021.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kebijakan penurunan suku bunga kredit ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, seiring adanya penurunan suku bunga acuan BI.

Sunarso menambahkan penurunan suku bunga kredit ini juga dilakukan karena menurunnya beban biaya dana (cost of fund) dan meningkatnya level efisiensi perbankan yang disebabkan berbagai inisiatif digital yang terus dilakukan.

Meski telah menurun, menurut dia, perubahan suku bunga kredit bukan menjadi satu-satunya variabel penentu besar atau kecilnya permintaan pembiayaan dari nasabah.

"Berdasarkan analisa ekonometrika, variabel paling sensitif atau elastisitasnya paling tinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah tingkat konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat," kata Sunarso, pada Selasa (2/3/2021) seperti dilansir Antara.

Sunarso memaparkan penurunan SBDK terbesar terjadi pada kredit konsumer non-KPR sebesar 3,25 persen. Maka itu, SBDK non-KPR BRI berubah dari semula 12 persen menjadi 8,75 persen.

Suku Bunga Dasar Kredit KPR BRI pun turun sebesar 2,65 persen, yakni dari 9,90 persen menjadi 7,25 persen. Penurunan SBDK BRI juga terjadi di segmen mikro sebesar 2,5 persen, sehingga berubah dari 16,50 persen menjadi 14 persen.

Pada kredit segmen korporasi dan ritel, penurunan SBDK BRI terjadi masing-masing sebesar 1,95 persen dan 1,5 persen. SBDK korporasi turun dari 9,95 persen menjadi 8 persen. Adapun SBDK segmen ritel berkurang dari 9,75 persen menjadi 8,25 persen.

Sebelumnya, sepanjang tahun 2020, BRI telah menurunkan suku bunga rata-rata sebesar 75 bps-150 bps, bahkan khusus untuk restrukturisasi keringanan suku bunga, BRI menurunkan antara 300 bps-500 bps.

Suku Bunga Dasar Kredit BRI terbaru yang berlaku mulai 28 Februari 2021:

  • Suku Bunga Kredit Korporasi BRI: 8 Persen
  • Suku Bunga Kredit Ritel BRI: 8,25 persen
  • Suku Bunga Kredit Konsumsi Non-KPR BRI: 8,75 persen
  • Suku Bunga Kredit Mikro BRI: 14 persen
  • Suku Bunga Kredit KPR BRI: 7,25 persen

Suku Bunga Kredit BNI 2021 Terbaru

Langkah menurunkan suku bunga kredit juga dilakukan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Pemangkan suku bunga kredit ini diharapkan memacu percepatan pertumbuhan kredit dan pemulihan ekonomi 2021.

"Pertumbuhan kredit penting artinya bagi pemulihan ekonomi pada tahun 2021, di mana Presiden RI Joko Widodo telah mencanangkan sebagai tahun pemulihan dari pandemi," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar pada Rabu (3/3/2021).

Royke mengatakan penyaluran kredit berkaitan erat dengan pertumbuhan permintaan domestik yang menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi sehingga penting bagi perbankan untuk turut meyakinkan kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian.

Untuk itu, ia memastikan, perseroan akan terus terhubung dengan perkembangan perekonomian terkini yang mendorong adanya penyesuaian terhadap indikator-indikator penting, seperti suku bunga dasar kredit.

Penurunan suku bunga kredit BNI yang berlaku sejak 28 Februari 2021 tersebut mencakup kredit konsumsi Non KPR yang ditetapkan 8,75 persen atau turun dibandingkan akhir Desember 2020, yaitu 11,7 persen.

Suku bunga kredit KPR BNI juga turun menjadi 7,25 persen dari posisi akhir tahun 2020 sebesar 10 persen. Demikian pula suku bunga kredit ritel menjadi 8,25 persen atau lebih rendah dari akhir Desember 2020 yang mencapai 9,8 persen.

Suku bunga kredit korporasi juga ditetapkan menjadi 8,0 persen, turun dibandingkan posisi pada akhir Desember 2020, yakni 9,8 persen.

Suku Bunga Dasar Kredit BNI terbaru yang berlaku mulai 28 Februari 2021:

  • Suku Bunga Kredit Korporasi BNI: 8 Persen
  • Suku Bunga Kredit Ritel BNI: 8,25 persen
  • Suku Bunga Kredit Konsumsi Non-KPR BNI: 8,75 persen
  • Suku Bunga Kredit Mikro BNI: N/A
  • Suku Bunga Kredit KPR BNI: 7,25 persen.

Suku Bunga Kredit Bank Mandiri Terbaru 2021

Bank Mandiri menurunkan suku bunga dasar kredit (SBDK) bagi seluruh segmen dengan kisaran 25-250 bps di akhir Februari 2021. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan langkah ini juga merupakan respons perseroan terhadap kebijakan pemerintah dan regulator.

Darmawan memaparkan SBDK segmen korporasi turun menjadi 8 persen, segmen ritel menjadi 8,25 persen dan segmen mikro menjadi 11,25 persen. Lalu, SBDK segmen konsumer KPR turun menjadi 7,25 persen dan konsumer non-KPR dipangkas menjadi 8,75 persen.

Dia berharap penurunan suku bunga kredit Bank Mandiri ini dapat menjadi stimulan yang efektif bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha, untuk meningkatkan pembiayaan baru.

Menurut Darmawan, langkah penurunan SBDK ini juga merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang telah dilakukan perseroan tahun lalu.

Sebelumnya, pada 2020, Bank Mandiri telah menurunkan SBDK sebanyak tujuh kali untuk segmen korporasi, ritel, mikro maupun konsumsi.

Suku Bunga Dasar Kredit Bank Mandiri terbaru yang berlaku mulai 28 Februari 2021:

  • Suku Bunga Kredit Korporasi Bank Mandiri: 8 Persen
  • Suku Bunga Kredit Ritel Bank Mandiri: 8,25 persen
  • Suku Bunga Kredit Mikro Bank Mandiri: 11,25 persen
  • Suku Bunga Kredit Konsumsi Non-KPR Bank Mandiri: 8,75 persen
  • Suku Bunga Kredit KPR Bank Mandiri: 7,25 persen.

Suku Bunga Kredit BTN Terbaru 2021

Bank Tabungan Negara (BTN) turut mengumumkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) terbarunya yang berlaku mulai 28 Februari 2021 lalu. Jika dibandingkan posisi SBDK BTN per akhir Januari 2021 yang dirilis OJK, terlihat ada penurunan.

Pada akhir Januari 2021, suku bunga kredit korporasi BTN masih 9,9 persen. Lalu, suku bunga kredit ritel 9,9 persen, dan suku bunga kredit konsumsi non-KPR 11,25 persen. Adapun suku bunga KPR BTN per akhir Januari lalu 9,95 persen.

Sementara Suku Bunga Dasar Kredit BTN terbaru yang berlaku mulai 28 Februari 2021 adalah:

  • Suku Bunga Kredit Korporasi BTN: 8 Persen
  • Suku Bunga Kredit Ritel BTN: 8,25 persen
  • Suku Bunga Kredit Mikro BTN: N/A
  • Suku Bunga Kredit Konsumsi Non-KPR BTN: 8,75 persen
  • Suku Bunga Kredit KPR BTN: 7,25 persen.

Perlu dicatat, Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank-bank di atas dipakai sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan kepada Nasabah.

SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarannya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur. Jadi, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK.

Selain itu, ketentuan SBDK dalam Kredit Konsumsi non-KPR di atas, tidak mencakup penyaluran dana melalui Kartu Kredit dan Kredit Tanpa Angunan (KTA).

Baca juga artikel terkait SUKU BUNGA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Yantina Debora