Menuju konten utama

Suasana Rumah Duka Farhan Syahfero, Korban Meninggal Aksi 22 Mei

Dokter RS Budi Kemuliaan Muhammad Baharuddin mengatakan Farhan tewas akibat luka tembak.

Suasana Rumah Duka Farhan Syahfero, Korban Meninggal Aksi 22 Mei
Keluarga Farhan Syahfero bersiapsiap menanti jenazah datang dari RSCM. Farhan menjadi korban kerusuhan yang terjadi antara warga dan kepolisian pada 22 Mei 2019 dini hari tadi. tirto.id/Alfian

tirto.id -

Suasana rumah duka korban meninggal aksi 22 Mei, Farhan Syahfero, di Gang Perintis, Kampung Rawakalong, Grogol, Depok mulai ramai oleh pelayat baik dari keluarga besar maupun kerabat korban.

Persiapan juga dilakukan untuk menyambut jenazah yang saat ini masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di antaranya dengan mendirikan tenda dan menyiapkan kursi untuk para pelayat.

Istri Farhan, Kokom juga dikabarkan tengah dalam perjalanan menuju Depok dari Cikarang Barat bersama kedua anak perempuannya.

Farhan Syahfero menjadi korban meninggal pertama pada aksi 22 Mei di Pasar Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu dini hari tadi.

Dokter RS Budi Kemuliaan Muhammad Baharuddin mengatakan Farhan tewas akibat luka tembak.

Keluarga Farhan Syafero (30) membenarkan anggota keluarganya yang tewas dalam kerusuhan Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) dini hari tadi.

Anida, kerabat korban mengatakan ia mengetahui informasi tersebut sekitar pukul 06.00 WIB melalui grup WhatsApp keluarga. Ia mengatakan tak mengetahui rencana Farhan mengikuti aksi demonstrasi di Tanah Abang.

"Enggak tahu soal itu. Mungkin dia berangkat langsung dari Cikarang. Saya kaget dengar dia meninggal. Sempat enggak percaya. Baru percaya pas dikasih lihat fotonya. Bener itu dia," kata Anida.

Reporter Tirto menunjukkan kartu identitas SIM Farhan kepadanya untuk mengonfirmasi. "Iya benar. Itu Farhan ponakan saya," katanya.

Menurut keterangan Anida, Farhan sudah sekitar tiga tahun tidak tinggal di Kampung Rawakalong, Grogol, Kota Depok. Sejak menikah, ia tinggal di Cikarang, Jawa Barat bersama istri dan kedua anaknya. Farhan hanya sesekali berkunjung ke Rawakalong.

Farhan dikenal aktif bersosialisasi di masyarakat dan kegiatan pengajian di Majelis Nurul Mustofa. Ia juga merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI), demikian menurut keterangan Andriani, sepupu Farhan.

Menurut Andriani, Farhan memang pendukung setia Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Farhan bekerja serabutan, kadang ia bekerja sebagai supir ojek online, supir antar-jemput barang hingga berjualan baju koko.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Restu Diantina Putri

tirto.id - Politik
Reporter: Restu Diantina Putri
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari