tirto.id - Dengan pertimbangan kesehatan dan pola diet yang sedang dijalani, beberapa orang akan memilih susu rendah lemak atau susu non lemak sebagai pelengkap nutrisi mereka.
Namun, tahukah Anda bahwa penelitian paling baru menyebutkan susu full cream dapat menurunkan resiko obesitas? Bagaimana bisa?
Di antara beberapa jenis susu cair yang lain, susu full cream memiliki kandungan lemak yang paling tinggi. Susu yang juga dikenal sebagai susu segar ini mengandung lemak sekitar 3 hingga 3,5 persen pada setiap sajiannya. Itulah mengapa, susu full cream memiliki aroma dan tekstur yang lebih legit dan creamy.
Menurut riset terbaru dari Kanada, susu full cream terbukti bisa menurunkan 40 persen risiko obesitas di kemudian hari. Riset diinisiasi oleh St. Michael's Hospital dari Unity Health Toronto, Kanada.
Tim melakukan tinjauan dan meta-analisis pada 28 studi dari tujuh negara mengenai hubungan kebiasaan minum susu pada anak dan risiko obesitas. Total terdapat lebih dari 20 ribu anak yang dilibatkan dalam studi di usia 1 hingga 18 tahun.
Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh The American Journal of Clinical Nutrition tertulis bahwa tidak ada satupun hasil penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak yang minum susu rendah lemak memiliki resiko lebih rendah terhadap kelebihan berat badan atau obesitas.
Sejumlah 18 dari 28 buah penelitian yang dianalisis dalam jurnal tersebut justru menemukan bahwa anak-anak yang minum susu murni memiliki sedikit resiko untuk mengalami obesitas.
Hasil dari dua penelitian tersebut lantas menantang pedoman Kanada dan internasional terkait anjuran minum susu bagi anak-anak. Pasalnya, anak-anak direkomendasikan untuk mengonsumsi susu sapi rendah lemak darpada susu murni mulai dari usia 2 tahun untuk mengurangi resiko obesitas.
Doktor Jonathan Maguire, seorang ilmuan di MAP Centre for Urban Health Solutions mengatakan susu sapi menjadi kontributor lemak yang paling utama bagi anak-anak. Menurutnya mayoritas anak di Kanada dan Amerika Serikat mengonsumsi susu sapi setiap pagi.
“Semua penelitian yang kami teliti adalah penelitian observasional, artinya kami tidak dapat memastikan apakah susu murni menyebabkan resiko lebih rendah dari kelebihan berat badan atau obesitas. Susu murni mungkin terkait dengan faktor-faktor lain yang menurunan resiko kelebihan berat badan atau obesitas,” kata Maguire seperti dilansir RS St. Michael’s.
Maguire menyadari bahwa penelitian terkait susu murni yang dapat mencegah obesitas tersebut kurang. Namun, banyak spekulasi yang menimbulkan pertanyaan mengapa susu murni mungkin lebih baik untuk mencegah obesitas. Banyak orang menjawab spekulasi tersebut dengan berpendapat bahwa susu murni lebih mengenyangkan dan dapat mencegah orang makan makanan yang kurang sehat.
Sampai penelitian ini berlanjut, Maguire menyarankan para orang tua untuk memberikan makanan bergizi seimbang bagi anak-anak mereka yang diperoleh dari berbagai sumber makanan sehat.
“Variasi sangat penting untuk pertumbuhan anak yang sehat,” kata Maguire seperti dilansir CTV News.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
