Menuju konten utama
Update Vaksin COVID-19

Studi: Orang yang Sudah Divaksin Covid, 90% Terlindung dari Infeksi

Studi CDC terbaru soal Corona menyebutkan, orang yang telah divaksinasi Covid-19, 90% akan terlindungi dari infeksi.

Studi: Orang yang Sudah Divaksin Covid, 90% Terlindung dari Infeksi
Petugas medis memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada warga di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kopelma Darussalam, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (22/5/2021). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/foc.

tirto.id - Orang yang telah divaksinasi virus corona, akan memiliki perlindungan diri lebih dari 90% terhadap infeksi dan, jika mereka terinfeksi, mereka memiliki penyakit yang lebih ringan daripada orang yang tidak divaksinasi.

Demikian hasil sebuah studi baru yang disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Studi yang sedang berlangsung ini juga menunjukkan bahkan orang yang divaksinasi sebagian memiliki kemungkinan 81% lebih kecil untuk terinfeksi daripada orang yang tidak divaksinasi, tim CDC melaporkan.

Studi ini dilakukan terhadap lebih dari 3.900 staf perawatan kesehatan, responden pertama, dan pekerja penting garis depan lainnya yang telah diuji setiap minggu sejak Desember 2020.

Hasilnya menunjukkan bahwa sejauh ini 5% telah dites positif terkena virus corona. Hanya 16 dari 204 orang yang terinfeksi telah divaksinasi.

Temuan ini dilaporkan dalam pracetak online di situs medrxiv dan belum ditinjau sejawat atau diterbitkan dalam jurnal medis.

"Ini menambah semakin banyak bukti dunia nyata tentang keefektifannya," kata CDC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip CNN.

“Temuan dari jangka waktu yang diperpanjang dari penelitian ini menambah akumulasi bukti bahwa vaksin mRNA COVID-19 efektif dan harus mencegah sebagian besar infeksi, tetapi orang yang divaksinasi penuh yang masih terkena COVID-19 cenderung memiliki penyakit yang lebih ringan, lebih pendek dan tampaknya kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus ke orang lain," kata Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky menambahkan dalam pernyataannya.

Karena itu, lanjut Walensky, manfaat ini adalah alasan penting lainnya untuk mendapatkan vaksinasi.

Para pekerja mendapat vaksin virus corona dua dosis Pfizer/BioNTech atau Moderna dan telah menguji diri mereka sendiri setiap minggu sejak Desember, terlepas dari apakah mereka memiliki gejala. Itulah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah vaksin mencegah infeksi tanpa gejala.

Mereka yang mendapat infeksi "terobosan" setelah satu atau dua dosis vaksin memiliki 40% lebih sedikit virus di tubuh mereka dan 58% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami demam.

Selain itu, mereka menghabiskan dua hari lebih sedikit di tempat tidur daripada pasien Covid-19 yang tidak divaksinasi.

Baca juga artikel terkait UPDATE VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH