Menuju konten utama

Studi: Meniadakan Camilan Manis di Kasir Bisa Bantu Cegah Obesitas

Camilan di kasir sengaja diletakkan sebagai strategi penjualan.

Studi: Meniadakan Camilan Manis di Kasir Bisa Bantu Cegah Obesitas
Ilustrasi Camilan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kasir supermarket seringkali dipenuhi dengan camilan manis seperti coklat, permen, atau biskuit hingga keripik. Produk itu disediakan sebagai strategi penjualan.

Akan tetapi, permen, coklat dan berbagai camilan itu merupakan makanan tidak sehat, apalagi jika dikonsumsi berlebihan. Makanan manis di kasir supermarket itu bisa menjadi salah satu penyebab obesitas.

Penelitian baru-baru ini menemukan, dengan meniadakan permen atau keripik di kasir bisa membantu mengurangi obesitas. Camilan yang biasanya terletak di kasir itu seringkali menambahkan belanjaan di luar rencana.

Jurnal yang berjudul Supermarket Policies on Less-Healthy Food at Checkouts: Natural Experimental Evaluation Using Interrupted Time Series Analyses of Purchases diterbitkan di Plos Medicine.

"Temuan kami menunjukkan, dengan meniadakan permen dan keripik dari kasir supermarket berpengaruh positif pada pilihan konsumen," kata salah satu tim peneliti, Katrine Ejlerskov.

Penelitian yang didanai pemerintah ini mengungkap, kurang dari 76 persen pembelian tahunan terhadap permen dan keripik dibeli dan dimakan di supermarket yang tidak menyediakan camilan manis di kasir daripada yang menyediakannya.

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 7.500 pembeli yang mencatat makanan yang dibeli dan dimakan saat bepergian selama 2016 sampai 2017 dari supermarket dengan dan tanpa disediakannya camilan di kasir.

Saat bepergian, pembeli sering kali lebih impulsif karena anak-anak yang mengganggu dan membujuk orang tua mereka untuk membeli camilan di kasir.

Dilansir dari The Guardian, para peneliti dari Cambridge, Stirling dan Universitas Newcastle, juga melihat bagaimana 30.000 rumah tangga melakukan pembelian makanan yang kurang sehat yang dibawa pulang daripada dimakan saat di perjalanan berubah setelah adanya kebijakan pengurangan cemilan.

Mereka menemukan, menghilangkan camilan tidak sehat dari kasir mengurangi pembelian masyarakat terhadap camilan, dari 17 persen menjadi 15 persen selama setahun.

"Menghapus pilihan makanan yang tidak sehat dari kasir akan mengurangi jumlah camilan yang dibeli, tetapi itu juga bisa jadi bukti kasus pemerintah membantu meningkatkan gaya hidup tidak sehat,” jelas Jean Adams, dosen bidang penelitian kesehatan masyarakat di University of Cambridge.

Camilan tidak sehat yang ada di kasir membuat konsumen tergoda untuk membuat keputusan pada menit terakhir untuk membelinya.

Pemerintah Inggris akan mulai menerapkan aturan untuk menghapus makanan ringan dari kasir supermarket atau dekat pintu keluar untuk meningkatkan ksehatan masyarakat dan mencega obesitas.

"Kebijakan ini dapat diterapkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pilihan yang lebih sehat. Makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang dapat meningkatkan risiko 12 jenis kanker yang berbeda," jelas Bryony Sinclair, manajer di World Cancer Research Fund.

infografik SC camilan kasir supermarket

infografik SC camilan kasir supermarket. (tirto.id/Quita)

Baca juga artikel terkait CAMILAN atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Febriansyah
Editor: Dipna Videlia Putsanra