tirto.id - Stuber, film tentang pertarungan Iko Uwais sebagai penjahat dan Dave Bautista sebagai polisi, sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
Cerita bermula saat Stu (Kumail Nanjiani), seorang supir Uber sedang menunggu penumpang seperti biasanya. Sosok supir yang santun ini berharap harinya baik dengan pemberian bintang lima atau penilaian bagus di aplikasinya. Pelanggan pun datang, dia mendapat penumpang bernama Vic Manning (Dave Bautista).
Manning terlihat sedang tergesa-gesa. Namun Stu tetap berusaha santun kepada Manning. Sampai saat Manning mengungkapkan identitasnya sebagai polisi dan sedang mencari sekelompok penjahat, salah satunya Tedjo (Iko Uwais). Tedjo merupakan penjahat yang berbahaya. Dia ahli dalam bela diri.
Harapan hari yang indah dan bintang lima dari penumpang hilang sudah. Kini Stu harus mengikuti perintah Manning. Dia mengemudi ke banyak tempat yang tidak jarang berbahaya. Tidak hanya menyetir, Stu juga terlibat dalam baku tembak dan perkelahian. Stu mendapat tekanan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya sebagai supir Uber.
Selain pemain di atas, aktor dan aktris lain yang bergabung yaitu Mira Sorvino, Betty Gilpin, Natalie Morales, Jimmy Tatro dan Karen Gillan.
Penampilan berbeda terlihat pada Iko Uwais. Rambut Iko dicat pirang dari yang sebelumnya hitam. Melansir Antara, pewarnaan rambut itu memang permintaan Michael Dowse selaku sutradara. Dowse ingin Iko terlihat berbeda.
“Dia ingin ubah Iko dari segi penampilan bukan Iko,” kata Iko dalam konferensi pers film Stuber.
Namun ternyata pewarnaan rambut itu berdampak pada iritasi salah satu sarafnya. Akibatnya, Iko harus masuk rumah sakit untuk beberapa hari. Setelah pewarnaan rambut dua kali dengan durasi empat sampi lima jam, dua hari setelahnya, Iko merasa migrain.
“Disentuh dikit, anak rambut sakit sekali,” kata aktor yang juga pernah bermain di Star Wars ini.
Namun setelah sembuh, Iko tetap menjalani proses syuting seperti biasa. “Harus profesional. Apapun rasanya, sakit sehat, saya harus fokus ke karakter saya,” ujarnya.
Michael Dowse bekerja sama dengan Tripper Clancy sebagai penulisan naskah. Film berdurasi 93 menit ini berada dalam naungan studio produksi 20th Century Fox.
Selain Stuber, sebelumnya Michael Dowse juga merupakan sutradara It's All Gone Pete Tong (2004), Fubar: Balls to the Wall (2010), Goon (2012), dan What If (2014).
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Ibnu Azis
