Menuju konten utama

Stres Bisa Picu Turunnya Gairah Seks pada Perempuan

Stres bisa menjadi pemicu yang membuat turunnya gairah seksual pada perempuan.

Stres Bisa Picu Turunnya Gairah Seks pada Perempuan
Ilustrasi penurunan gairah seksual pada perempuan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Penurunan gairah seks menjadi salah satu masalah seksual utama yang dialami perempuan. Turunnya hasrat seksual pada perempuan ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.

Para ahli teori evolusi meramalkan, penurunan hasrat seksual wanita akan berkurang ketika perhatiannya berubah secara historis ke arah pengasuhan anak, demikian seperti diwartakan Psychology Today.

Selain itu, usia, tekanan emosional dan stres juga menjadi faktor dan pemicu yang membuat turunnya gairah seks pada perempuan.

Peneliti Seks Sarah Murray dan Robin Milhausen dari University of Guelph di Ontario, Kanada pada tahun 2012 melakukan riset kepada 170 wanita dan pria yang telah melakukan hubungan heteroseksual selama satu bulan hingga sembilan tahun untuk melaporkan tingkat kepuasan dan hasrat seksualnya.

Hasilnya, para peserta melaporkan puas secara umum dengan hubungan dan kehidupan seksnya, dengan perbandingan perempuan melaporkan tingkat keinginan seksual yang lebih rendah.

"Secara khusus, untuk setiap bulan, wanita dalam penelitian ini, hasrat seksual mereka menurun 0,02 pada Indeks Fungsi Seksual Wanita," jelas para peneliti seperti dilansir Live Science.

Penyebab Menurunnya Hasrat Seksual

Saat seorang wanita tidak memiliki minat pada segala jenis aktivitas seksual, termasuk masturbasi, jarang berfantasi seksual dan kurangnya melakukan aktivitas seksual, maka itu berarti perempuan itu sedang mengalami penurunan hasrat seksual.

Jeffrey Bernstein Ph.D, seorang Family Psychologist & Relationship Coach dalam Psychology Today menjelaskan, hilangnya berbagai jenis aktivitas seksual itu dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu pengaruh emosional internal yang buruk, pengaruh fisik seperti gaya hidup dan pengaruh hubungan.

"Keadaan emosi dapat memengaruhi hasrat seksual Anda. Stres dari pekerjaan dan dari tekanan keluarga dapat menghapus hasrat seksual. Kemarahan dan kebencian adalah emosi kuat lain yang menurunkan hasrat seksual," jelas Bernstein

Pengaruh fisik seperti sakit juga menjadi penyebab menurunnya hasrat seksual. Apalagi mengonsumsi obat antidepresan yang dikenal sebagai selective serotonin re-uptake inhibitor (SSRI), yang diketahui dapat menurunkan gairah seks.

Selain itu, kebiasaan gaya hidup yang buruk seperti kurang tidur yang berlebihan dapat menghancurkan hasrat seksual.

"Dinamika komunikasi antara Anda dan pasangan dapat menyebabkan ketegangan dan masalah hubungan. Keintiman seksual sering menjadi mangsa perjuangan hubungan yang dipenuhi konflik dan perkelahian yang belum terselesaikan, masalah kepercayaan, dan komunikasi yang buruk tentang kebutuhan dan preferensi seksual," terang Berstein.

Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasrat seksual?

Bernstein menyarankan beberapa solusi untuk mengatasi penurunan seksual ini. Salah satunya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengembalikan minat seksual.

Kemudian kelola stres dengan baik dan mulailah gaya hidup sehat yang mencakup istirahat, berolahraga, mencari waktu tenang, dan mendapatkan dukungan emosional dari orang-orang di sekitar.

"Jangan menekan atau memaksa diri Anda untuk lebih seksual. Lebih baik, jelajahi dengan lembut, pelan-pelan," jelas Bernstein.

Bernstein menambahkan, masalah hubungan yang terjadi dengan pasangan secara tiba-tiba, bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik karena itu terkait dengan keintiman dan konektivitas seksual.

Baca juga artikel terkait GAIRAH SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno