Menuju konten utama

Stres Berkelanjutan dapat Mengakibatkan Asam Lambung

Asam lambung biasanya terkait dengan faktor keturunan, konsumsi obat-obat tertentu, kelebihan berat badan, hingga stres.

Stres Berkelanjutan dapat Mengakibatkan Asam Lambung
Ilustrasi Asam Lambung. Foto/paleofoundation.com

tirto.id - Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) sederhananya adalah masalah pencernaan, yang pada umumnya disebabkan oleh tidak berfungsinya lower esophageal sphinchter (LES).

LES adalah lingkaran otot pada bagian bawah dari esophagus yang berfungsi sebagai pintu otomatis yang akan terbuka ketika makanan atau minuman turun ke lambung. Setelah makanan masuk, LES akan menutup untuk mencegah asam dan makanan yang ada di lambung agar tidak naik kembali ke esofagus. Akan menjadi masalah jika LES menjadi longgar dan tidak menutup dengan baik, asam lambung bisa keluar dari perut dan menyebabkan penyakit asam lambung.

Penyebab penyakit asam lambung biasanya terkait dengan faktor keturunan, konsumsi obat-obat tertentu, kelebihan berat badan, hiatus hernia, keadaan hamil, gastroparesis, atau konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, dan stres.

Berta Yolanda Selviana, dalam penelitiannya berjudul Effect of Coffe and Stress with Incidence of Gastristis, mengatakan stres yang berlebihan dapat memicu lambung untuk mengeluarkan asam lambung secara berlebihan, reaksi ini dapat mengganggu aktivitas lambung bahkan dapat memicu kebocoran lambung. Stres adalah mekanisme pertahanan diri atau mekanisme koping terhadap masalah.

Gastritis sering dihubungkan dengan keadaan psikologis seseorang. Saat stres yang berkepanjangan produksi asam lambung akan meningkat, seperti beban kerja yang berlebihan, cemas, takut atau terburu-buru. Kadar asam lambung yang meningkat akan menimbulkan ketidaknyamanan pada lambung.

Selain stres, masih dalam tulisan Berta Yolanda Selviana juga tertulis, kafein di dalam kopi dapat mempercepat proses terbentuknya asam lambung. Hal ini membuat produksi gas dalam lambung berlebih sehingga sering mengeluhkan sensasi kembung di perut. Responden yang sering meminum kopi beresiko 3,57 kali menderita gastritis dibandingkan dengan yang tidak sering meminum kopi.

Kopi adalah minuman yang terdiri dari berbagai jenis bahan dan senyawa kimia, termasuk lemak, karbohidrat, asam amino, asam nabati yang disebut dengan fenol, vitamin dan mineral.Kopi diketahui merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung sehingga menciptakan lingkungan yang lebih asam dan dapat mengiritasi mukosa lambung.

Pada tirto sebelumnya tertulis, di Amerika Serikat, tercatat 1.150 kematian pada 2004 yang penyebabnya didiagnosis terkait asam lambung. Survei yang dilakukan terhadap 130 ribu orang yang punya gejala asam lambung, 50 persen mengalami mual-mual pada malam hari, dan 63 persen mengalami susah tidur.

Selain itu, gejala GERD sendiri juga dirasakan seperti sensasi terbakar di bagian dada atau nyeri ulu hati. Akibatnya, kita akan merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan.

Mulut serta kerongkongan juga akan terasa tidak enak. Kita juga akan mengalami rasa sakit dan kesulitan menelan makanan. Perawatan serius akan diperlukan jika gejala GERD muncul secara terus-menerus.

Bagi penderita penyakit asam lambung, Anda dapat menetralisir penyakit asam lambung dengan mengonsumsi makanan rendah lemak, menu tinggi serat yang terdapat pada biji-bijian, buah-buahan, sayuran, hingga daging tanpa lemak.

Adapun beberapa ragam makanan dan buah untuk asam lambung antara lain: Pisang, Melon, Semangka, Apel, Pir. Oatmeal, sayuran hijau, daging tanpa lemak, Jahe, Adas, dan Lidah Buaya.

Namun, satu hal yang perlu Anda diingat, makanan yang dapat meringankan gejala pada satu orang terkadang dapat menimbulkan masalah pada orang lain, dan tidak semua makanan dan buah-buahan di atas bisa digunakan untuk seluruh penderita penyakit asam lambung.

Selain menjaga makan yang dikonsumsi, makan secara perlahan, hingga menghindari camilan setelah makan malam juga menjadi kunci untuk meredakan gejala penyakit asam lambung.

Lalu agar penyakit asam lambung tidak semakin parah, para penderitanya harus menghindari beberapa hal seperti: cokelat, alkohol, kopi dan minuman tinggi kafein, buah sitrus seperti jeruk dan lemon, serta tomat. Bawang merah, bawang putih, peppermint, dan makanan pedas juga dianjurkan untuk dihindari demi mempercepat proses penyembuhan.

Penting pula untuk diingat, makanan dan buah untuk asam lambung yang disebutkan di atas juga harus didukung dengan gaya hidup sehat, yakni dengan tidak merokok, dan menghindari stres.

Baca juga artikel terkait ASAM LAMBUNG atau tulisan lainnya dari Nuraini Ika

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Nuraini Ika
Penulis: Nuraini Ika
Editor: Yantina Debora