Menuju konten utama

Strategi Sri Mulyani Hadapi Tantangan untuk Jaga Keuangan RI

Sri Mulyani mewanti-wanti agar Kementerian Keuangan tidak boleh jadi sumber masalah. Seluruh pihak harus bersinergi dan kolaborasi atasi berbagai tantangan.

Strategi Sri Mulyani Hadapi Tantangan untuk Jaga Keuangan  RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan saat pembukaan Roundtable Keuangan Berkelanjutan untuk Transisi Iklim di sela 3rd FMCBG-FCBD G20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022). ANTARA FOTO/POOL/Nyoman Budhiana/hp.

tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan kebijakan fiskal dan keuangan negara harus selalu adaptif, responsif, fleksibel, akuntabel, transparan, dan memiliki tata kelola yang baik agar mampu menghadapi berbagai tantangan. Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam Upacara Peringatan Hari Oeang RI Ke-76 Tahun 2022 di Jakarta, Senin (31/10/2022).

“Itu menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat, perekonomian Indonesia dan keuangan,” katanya dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan saat ini Indonesia telah mampu bertahan dari beragam tantangan. Mulai dari gejolak keuangan pada 1997-1998, naik turunnya harga komoditas hingga gejolak krisis global 2008-2009.

Selain itu Indonesia juga telah berhasil memulihkan diri dari krisis pandemi COVID-19 yang telah menimpa selama hampir tiga tahun, sedangkan saat ini sedang diuji dengan kondisi geopolitik global yang tidak menentu. Dia mengingatkan setiap tantangan memiliki pola yang berubah dalam menghadapinya sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus adaptif, responsif dan fleksibel agar mampu menyesuaikan diri.

Terlebih lagi, bayang-bayang resesi global pada tahun depan hingga krisis climate change atau perubahan iklim turut menimpa Indonesia sehingga kebijakan fiskal dan keuangan negara harus tanggap.

“Ini bukan sebuah tantangan yang mudah, polanya berubah,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Lebih lanjut, dia menuturkan Kementerian Keuangan dan keuangan (Kemenkeu) negara harus menjadi instrumen yang mampu memberikan jawaban dan solusi atas berbagai tantangan.

“Tidak boleh Kemenkeu menjadi sumber masalah. Sinergi dan kolaborasi antar-unit serta kompetensi kita harus terus diasah," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait TANTANGAN EKONOMI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin