Menuju konten utama

Strategi AP II Antisipasi Cuaca Ekstrem pada Libur Nataru 2023

AP II melakukan antisipasi dan memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas untuk mengantisipasi cuaca ekstrem jelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Strategi AP II Antisipasi Cuaca Ekstrem pada Libur Nataru 2023
Sejumlah calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/10/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/nym.

tirto.id - PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan langkah antisipasi dalam mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru. Director of Operation AP II Muhamad Wasid mengatakan, seluruh memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

“Di sisi udara (airside), bandara AP II memastikan runway (landas pacu) selalu dalam kondisi terbaik untuk melayani operasional penerbangan," kata Wasid dikutip dari Antara, Jumat (23/12/2022).

Dia menuturkan permukaan runway seperti shoulder dan runway strip, serta sistem drainase terus dijaga dan selalu dimonitor. Pengukuran kekesatan runway (runway friction test) juga terus dilakukan.

Infrastruktur lain di sisi udara semisal taxiway dan apron juga dipastikan selalu optimal. Apabila diperlukan, kata Wasid inspeksi terhadap infrastruktur sisi udara juga akan dilakukan di luar jadwal yang ada.

Di samping itu, bandara AP II juga akan terus memeriksa dan memastikan kesiapan fasilitas pendukung operasional penerbangan yang ada di sisi udara seperti ground instrument approach facility dan ground support equipment.

JUMLAH PESAWAT LAYANI PENERBANGAN NATAL DAN TAHUN BARU

Aktivitas pergerakan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/12/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Sementara itu, VP of Corporate Communications AP II Cin Asmoro mengatakan, langkah antisipasi juga dijalankan untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Diharapkan pelayanan kepada penumpang tidak terganggu.

“Saluran drainase harus bersih dari sedimen lumpur dan rumput atau semak, serta pompa drainase dipastikan selalu dalam keadaan baik," kata Cin Asmoro.

Fasilitas kelistrikan di sisi udara, sisi darat dan gedung terminal juga dipastikan siap dalam mendukung operasional penerbangan dan pelayanan. Cin Asmoro menambahkan, koordinasi erat dengan pemangku kepentingan juga dilakukan dalam mengantisipasi cuaca ekstrem.

Adapun AP II juga telah memiliki prosedur Emergency Response Plan (ERP) untuk menghadapi situasi darurat, serta siap mengaktifkan Safety Issue Team dan Safety Action Group bersama stakeholder.

Bandara AP II yang dikelola yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Banten), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang).

Lalu, Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), dan Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta sejumlah provinsi untuk siaga potensi cuaca ekstrem saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

"Ada empat fenomena yang terjadi bersamaan, dikhawatirkan atau berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia terutama di wilayah bagian selatan Indonesia sampai bagian tengah dan timur," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (20/12/2022) malam.

Dwikorita memaparkan 12 provinsi dikategorikan siaga terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 21-23 Desember 2022, yaitu sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Riau, sebagian wilayah Jawa Barat, sebagian wilayah Jawa Tengah, sebagian wilayah Jawa Timur.

Baca juga artikel terkait MITIGASI CUACA EKSTREM

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin