Menuju konten utama

Stormy Daniels: 'Anunya Donald Trump Seperti Jamur Payung…'

Melihat lika-liku skandal seks antar bintang porno Stormy Daniels dengan Donald Trump

Stormy Daniels: 'Anunya Donald Trump Seperti Jamur Payung…'
Ilustrasi Stormy Daniels dan Donald Trump. FOTO/REUTERS

tirto.id - Dalam sebuah pertandingan golf bertajuk ‘Celebrity Golf Tournament’ yang digelar di Lake Tahoe, California, pada 13 Juli 2006 itulah Stephanie Gregory Clifford bertemu seorang laki-laki paruh baya bertubuh gemuk dengan rambut yang sepenuhnya berwarna pirang keemasan dan kelak menjadi Presiden Amerika Serikat: Donald John Trump.

Stephanie Clifford adalah nama asli Stormy Daniels, seorang bintang porno beken yang sudah malang melintang di industri film dewasa Amerika. Nama Stormy ia pilih sebagai bentuk kecintaan terhadap idolanya, Nikki Sixx, pemain bass band hair metal legendaris Motley Crue, yang juga menamakan anaknya Storm. Sementara nama Daniels ditakiknya dari sebuah jenama minuman keras: Jack Daniel’s.

Daniels mulanya adalah seorang penari striptis di sebuah klub malam bernama Gold Club yang terletak di Baton Rouge, Lousiana. Suatu ketika, Daniels berkenalan dengan seorang bintang porno bernama Devon Michels dan diajak untuk melakoni scene lesbian di dua film produksi Wicked Pictures dan Sin City. Dari sinilah karier Daniels sebagai bintang porno dimulai.

Pada Juli 2002, Daniels memainkan film porno pertamanya, Heat yang diproduksi Wicked Pictures, namun kali ini ia berperan sebagai bintang utama. Dua bulan kemudian, ia pun menandatangani kontrak eksklusif dari rumah produksi yang sama dan terus membintangi puluhan film dengan bermacam genre.

Karier Daniels terbilang moncer. Pada 2004, ia mendapat penghargaan Best New Starlet Award dari Adult Video News (sebuah perusahaan media yang mengcover pemberitaan industri pornogradfi di Amerika). Penghargaan tersebut membuat Daniels terkejut. Sebelumnya ia juga bertaruh dengan sesama bintang porno lainnya yang juga tengah naik daun, Jesse Jane, sebesar 500 dolar, mengenai siapa pemenang penghargaan ini.

Setelah bertahun-tahun membintangi berbagai film porno, Daniels akhirnya masuk ke dalam AVN Hall of Fame pada 18 Januari 2014. Lalu pada 16 April 2014, ia kembali masuk daftar XRCO Hall of Fame, penghargaan bagi para bintang porno yang dibentuk oleh X-Rated Critics Organization: sebuah grup berisikan penulis dan editor di industri film dewasa di Amerika.

Pada 2014, salah satu film yang disutradarai Daniels (sekaligus dibintanginya bersama Brendon Miller) sempat meraih 14 nominasi penghargaan AVN. Kini Daniels sudah tidak aktif lagi membintangi film porno dan lebih sering berada di belakang layar. Adapun kegiatan lainnya adalah kembali menjadi penari striptis di beberapa klub terkemuka di Amerika.

Pada masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika 2016 lalu, Daniels menghebohkan publik setelah membongkar skandal seksnya dengan Trump. Tentu saja kubu Trump terus menyangkal kisah tersebut. Namun berbagai bukti menunjukkan: Daniels memang mengatakan yang sebenarnya.

Yang Terjadi di Malam Pertama Pertemuan Daniels dengan Trump

Sejak tahun 2011, atau lima tahun sebelum Trump memutuskan untuk berlaga di Pilpres AS, Daniels sejatinya sudah mengungkapkan skandal seksnya tersebut dalam sebuah wawancara dengan majalah In Touch. Namun, karena berbagai hal, wawancara tersebut baru ditayangkan pada Maret 2018 lalu.

Dalam wawancaranya, Daniels mengakui bahwa dirinya memang antusias ketika diajak makan malam Trump di kamar hotel konglomerat tersebut. “Siapa yang ingin melepaskan kesempatan berbicara dengan seseorang yang terkenal (sepertinya)? Saya bukan sedang mencoba untuk kencan dengannya atau semacam itu, kok,” ujar Daniels.

Daniels datang menuju kamar Trump menjelang malam. Di pintu kamar, ia bertemu Keith Schiller, bodyguard Trump yang tengah berjaga-jaga. Daniels dipersilakan masuk dan sejurus kemudian, ia sudah melihat Trump tengah berbaring di kasur dengan hanya mengenakan piyama. Usai basa-basi sejenak, keduanya terlibat perbincangan serius soal bisnis.

Trump mengajak Daniels untuk tampil dalam sebuah program televisi miliknya di NBC yang sudah tayang sejak 2004: The Apprentice. Mulanya Daniels menganggap percakapan tersebut basa-basi belaka. Namun Trump terus-menerus membicarakan topik yang sama dengan amat persuasif.

“Ini kesempatan yang sangat bagus untukmu. Orang mungkin mengira kamu hanyalah seorang perempuan tolol berambut pirang dan berpayudara besar, tapi itu tidak benar. Kamu pebisnis yang hebat, wanita cerdas, selain tentunya kamu juga seksi dan sangat cantik," ujar Daniels menirukan omongan Trump pada malam itu.

Mendengar hal tersebut, Daniels berusaha merendah, “Ah, itu nggak mungkin terjadi. NBC mana mau menampilkan seorang bintang porno.”

Tanggapan Daniels justru menjadi amunisi bagi Trump untuk angkat kerah.

“Aku bisa melakukannya.”

“Ah, masa sih? Pasti kamu nggak bakalan bisa deh.”

“Nggak, pasti bisa, kok. Kita akan membuatnya berhasil. Kamu mau, kan?”

Akhirnya Daniels luluh juga.

“Kamu tahu, aku nggak bakal buang-buang waktu buat ini. Tapi kalau kamu memang bisa mewujudkannya, ya, aku akan ikut.”

Infografik Skandal donald trump dan stomy daniels

Usai berbincang panjang dan menyantap makan malam, Daniels pamit sebentar menuju kamar mandi. Selesai dari sana, ia sudah melihat Trump kembali berbaring di atas kasur. “Sini, dong,” ujar Trump kala itu. Daniels sudah menduga ke arah mana ajakan tersebut.

“Lalu kami mulai berciuman. Aku nggak tahu kenapa mau melakukan itu. Yang aku pikirkan saat itu hanyalah semoga dia tidak memberikanku bayaran setelah selesai. Tapi kalaupun dibayar, pasti bayarannya besar, sih. Aku bukannya anti pelacur, tapi selama ini aku memang tidak pernah melakukan hubungan seks berbayar. Nggak salah, kan, aku mikir begitu?” lanjut Daniels dalam wawancaranya.

Hubungan seks tersebut diakui Daniels berlangsung sepenuhnya atas persetujuan darinya tanpa ada unsur paksaan atau manipulasi. Bahkan ia pun melakukannya tanpa pengaman. Ketika ditanya apakah ia tertarik kepada Trump, Daniels menjawab:

“Lebih ke terpesona, sih. Kami banyak ngobrol hal menarik, termasuk saling melemparkan guyonan. Dia baik dan cerdas. Seksnya, sih, biasa saja. Dia juga tidak meminta saya untuk melakukan, katakanlah, seperti adegan seks di film porno. Cuma satu posisi saja, kok. Lagian, seks seperti apa, sih, yang bisa diharapkan dari pria seusianya?”

Daniels tidak menginap di sana malam itu dan baru pulang ketika sudah agak larut. Sebelum pergi, Trump meminta Daniels melakukan sesuatu: menandatangani DVD yang dibintanginya. “Aku nggak tahu dia mendapatkan barang tersebut dari mana, ya aku tandatangani saja akhirnya.”

Setelah malam tersebut, Trump, yang kala itu baru sebulan menikah dengan Melania, punya panggilan mesra untuk Daniels: Honeybunch. Sementara Daniels juga punya kesan tersendiri tentang Trump sehabis mereka bercinta: “Bentuk tititnya aneh. Seperti jamur payung.”

Lika-Liku Skandal Seks Daniels dan Trump

Dalam laporan Vox berjudul 'The Definitive Guide to The Stormy Daniels Scandal', terungkap alasan kenapa In Touch tidak merilis wawancara Daniels sejak awal. Hal tersebut dikarenakan “Setelah kami meminta tuan Trump untuk berkomentar, pengacaranya, Michael Cohen, mengancam akan menuntut”. Daniels pun sempat mendapat ancaman dari seorang pria tidak dikenal terkait wawancara tersebut.

“Aku sedang berada di tempat parkir dan hendak pergi ke tempat gym bersama bayi perempuan saya. Lalu seorang pria datang dan mengatakan, ‘Jangan ganggu Trump, lupakan semua ceritamu’. Dia kemudian melihat anak saya, lalu berkata lagi, ‘Itu bayi yang lucu. Akan menyedihkan jika terjadi sesuatu kepada ibunya’.”

Namun yang mengejutkan, pada 10 Oktober 2011, sebuah blog gosip bernama The Dirty menayangkan sebuah artikel yang membeberkan skandal Daniels dengan Trump tersebut. Usai mengetahuinya, baik Trumph maupun Daniels sama-sama mengirimkan surat berisi kritikan keras dan menyangkal segala yang terjadi.

Berlanjut lima tahun ke depan, tepatnya pada 8 Oktober 2016, The Washington Post merilis laporan mengenai tindak-tanduk Trump dengan segelintir wanita yang mayoritas merupakan model-model seksi. Laporan tersebut membuat Daniels kembali membuka skandalnya dengan berbicara ke beberapa media. Ia pun sempat menemui Pemimpin Redaksi Slate, Jacob Weisberg, yang kelak merangkum kisah Daniels dalam laporan berjudul 'Stormy’s Story'.

Merasa terpojok dengan situasi yang terjadi, kubu Trump melalui Cohen, berupaya membujuk Daniels agar ia menerima uang tutup mulut sejumlah 130 ribu dolar (Rp1,7 miliar). Hal ini baru terkuak dari laporan Wall Street Journal pada 12 Januari 2018 yang berjudul 'Trump Lawyer Arranged $130,000 Payment for Adult-Film Star’s Silence'. Dalam laporan tersebut, Cohen juga turut memperlihatkan sebuah surat perjanjian kerahasiaan mengenai skandal seks tersebut yang telah ditandatangani Daniels pada 28 Oktober 2016.

Namun pada 7 Maret 2018, NBC News melaporkan bahwa pengacara Daniels, Michael Avenatti, telah menawarkan kepada kubu Trump untuk mengembalikan uang tersebut dan akan menggugat surat perjanjian mereka dengan alasan tidak ada tanda tangan Trump di dalamnya.

Daniels pun mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak agar terus mengungkapkan skandal seksnya dengan Trump. Kendati demikian, Daniels diduga hanya mencari uang dengan mengumbar skandalnya tersebut. Dugaan yang tak salah-salah amat mengingat ia juga segera mengadakan tur striptis bertajuk "Make America Horny Again Tour" ketika eksposur terhadapnya tengah menanjak.

"Tidak pernah ada sebelumnya bintang porno yang mendapat sorotan sebesar ini. Dalam bisnis, Anda harus pandai memanfaatkan peluang dan itulah yang dilakukan dengan amat baik oleh Stormy," demikian ujar Brian Gross, pemilik salah satu firma di industri film biru Amerika, kepada Forbes.

Berita mengenai skandal seks Trump kembali mencuat setelah Daniels akan meluncurkan buku biografinya yang berjudul Full Disclosure dan direncanakan terbit pada 2 Oktober 2018. Dalam buku tersebut, Daniels juga menceritakan dengan amat detail dan jenaka bagaimana aktivitas seksualnya dengan Trump. The Guardian sempat memberikan sedikit bocoran mengenai hal itu:

“Saat itu aku sebetulnya merasa kesal karena habis bercinta dengan pria yang tititnya seperti Yeti (legenda monster kera yang konon ada di Nepal—red) dan tokoh jamur di Mario Kart. Sama sekali tidak menggugah birahi. Tapi, dia, sih, sudah pasti tidak akan berpikir seperti itu.”

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Eddward S Kennedy

tirto.id - Politik
Penulis: Eddward S Kennedy
Editor: Nuran Wibisono