Menuju konten utama

Steven Spielberg Dikritik karena Usul Memblokir Netflix dari Oscar

Spielberg menilai, film debut dari layanan streaming atau teatrikal pendek lebih layak masuk ke nominasi Emmys daripada Oscar.

Steven Spielberg Dikritik karena Usul Memblokir Netflix dari Oscar
Steven Spielberg. FOTO/Istimewa

tirto.id - Rencana Steven Spielberg, pemimpin cabang Academy Awards merombak aturan kelayakan Oscar terhadap nominasi menuai kritik. Menurutnya, film debut dari layanan streaming atau teatrikal pendek lebih layak masuk ke nominasi Emmys daripada Oscar.

“Steven merasa perlu ada perlakuan berbeda antara streaming dan teatrikal. Dia akan sangat senang jika orang-orang ikut [dalam kampanye ini]. Ketika hal tersebut naik [dalam pembahasan di pertemuan Academy Board of Governors], dia akan lihat apa yang terjadi,” kata seorang juru bicara kepada Indie Wire.

Film Netflix, Roma menang banyak penghargaan pada Oscar tahun ini. Netflix menerima beberapa komplain, salah satunya mereka dinilai menghabiskan dana terlalu banyak.

Roma diestimasikan menghabiskan 50 juta dolar AS, dan Green Book 5 juta dolar AS (The New York Times melaporkan 25 juta dolar AS, Netflix menyanggah penghasilan tersebut sepenuhnya dianggarkan untuk pemasaran).

Roma merajai film bahasa asing di banyak negara hingga wakil presiden Sony Pictures Classics, Michael Barker memutuskan menayangkan Never Look Away dan Capernaum saat liburan yang membuat para kritikus film belum bisa menyaksikannya.

Roma hanya tayang 3 minggu sebagai teatrikal eksklusif. Netflix juga tidak melaporkan pendapatan box office, tidak menghormati 90 hari theatrical window, dan tayangan Netflix hadir di 190 negara tanpa putus.

Klaim-klaim tersebut meresahkan pihak Academy. Namun, tayangan-tayangan Netflix juga tidak didefiniskan gagal dalam memenuhi standar akademi.

Ide Spielberg tersebut menuai kritik. Dia disebut sebagai anti-Netflix karena usulannya itu. Dilansir Deadline, beberapa pembuat film mengkritik ide Spielberg tersebut, termasuk Ava DuVernay, nominasi Oscar pada 2017 yang menyutradarai film dokementer Netflix The 13th.

“Akademi terkasih, ini adalah pertemuan Board of Governors dan anggota cabang tidak dapat hadir. Tapi aku harap ini benar, bahwa Anda akan mengajak pembuat film ke dalam ruangan atau mendengar ungkapan dari sutradara sepertiku yang merasa dibedakan,” tulisnya di akun Twitter.

Bruce Campbell juga mengkritik rencana tersebut. Ia menuliskan melalui Twitter,“Steven Spielberg memastikan Netflix tak punya senjata untuk bertarung di Oscar seperti Roma. Maaf, Tuan Spielberg, Roma bukan acara TV–ini sama memukaunya dengan segalanya di luar sana. Platform jadi tidak relevan. Buat film dengan Netflix."

Roma, film berbahasa Spanyol garapan Alfonso Cuaron tersebut memenangkan 3 piala Oscar, Film Berbahasa Asing Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Sinematografi Terbaik.

Franklin Leonard, penemu The BlackList yang mensurvei skrip Holywood terbaik, menemukan Netflix punya empat nominasi Oscar yang merepresentasikan orang dengan berbagai ras dan perbedaan, yaitu Beasts of No Nation, The 13th, Mudbound, dan Roma.

Baca juga artikel terkait OSCAR 2019 atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Film
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Dipna Videlia Putsanra