Menuju konten utama

Stephen Hawking Sebut Era Pembebasan Perempuan Segera Terbit

Stephen Hawking menyatakan abad pembebasan perempuan kini sudah hampir terbit sebab semakin banyak pemimpin perempuan berhasil menunjukkan kapasitasnya di ranah politik.

Stephen Hawking Sebut Era Pembebasan Perempuan Segera Terbit
(Ilustrasi) Perdana Menteri Inggris Theresa May (kiri) menyambut Penasehat Negara Myanmar pertama dan petahana, juga Ketua Liga Nasional untuk Demokrasi Aung San Suu Kyi di depan Downing Street 10 di London, Selasa (13/9/2016). ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville.

tirto.id - Ilmuan fisika yang paling disegani dunia, Stephen Hawking baru-baru ini menuturkan ada pergeseran penting dalam keterlibatan perempuan di kepemimpinan politik. Dia memperkirakan dalam waktu dekat era pembebasan perempuan dari penindasan bias gender akan segera dimulai.

Belum lama ini, dalam wawancaranya bersama stasiun televisi di Inggris, ITV Good Morning Britain, Hawking menyatakan ada banyak tanda menunjukkan telah terjadi "pergeseran seismik" dalam realitas keseteraan gender.

Pakar fisika quantum berusia 76 tahun itu mencontohkan kini ada lima orang terkuat dan pali berpengaruh di Inggris dari kalangan perempuan. Mereka ialah Ratu Elizabeth II, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, Menteri Dalam Negeri Amber Rudd dan Komisaris Polisi Cressida Dick serta Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon.

Tak hanya itu, di Eropa daratan, Hawking menilai kepemimpinan Angela Merkel di Jerman juga menjadi bukti lain pengakuan dunia ke kapasitas perempuan dalam ranah politik.

"Saya menyambut tanda-tanda pembebasan perempuan," ujar Hawking di wawancara itu.

Kendati begitu, dia menyoroti masih adanya kesenjangan pada kesempatan perempuan untuk mendapatkan status tinggi di kehidupan publik dan posisi berpengaruh di sektor swasta.

"Secara umum, penerimaan pada perempuan setidaknya sama dengan laki-laki, atau lebih baik,” kata Hawking.

Dia juga menambahkan, “Jika kita melihat wanita berpengaruh di Eropa misalnya Angela Merkel, tampaknya kita menyaksikan pergeseran seismik bagi perempuan untuk mendapatkan posisi yang tinggi dalam politik dan masyarakat."

Hawking menegaskan, secara pribadi, dirinya berpendirian dunia modern harus segera menegaskan sikap untuk menghormati hak-hak perempuan.

"Saya selalu mendukung hak-hak perempuan." Dia melanjutkan, “Saya juga mendorong penerimaan terhadap keterlibatan perempuan di kampus saya, kampus Gonville dan Caius, Universitas Cambridge. Hasilnya sejauh ini memuaskan.”

Dalam wawancara itu, Hawking juga sempat berbicara soal kehidupan dan kebahagiaan. Dia mengungkapkan isi hatinya mengenai kebahagiaannya memiliki keluarga dengan tiga anak. "Tiga anak saya membawa sukacita yang besar bagi saya."

Selain itu, ia mengaku akan semakin berbahagia bila berhasil melakukan perjalanan ke ruang angkasa. “Saya beritahu Anda apa yang akan membuat saya bahagia, melakukan perjalanan di ruang angkasa. Saya pikir tidak ada yang akan membawa saya ke luar angkasa. Tapi Richard Branson telah menawarkan kursi di Virgin Galactic (gratis), dan saya berkata ya dengan segera."

Hawking juga sempat berkelakar mencemooh anggapan publik dunia mengenai kapasitasnya sebagai ilmuan paling cerdas saat ini. "Saya tidak akan pernah mengklaim ini. Orang-orang yang membual tentang IQ mereka adalah pecundang."

Baca juga artikel terkait PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom