Menuju konten utama

Stephen Hawking Pernah Prediksi Kiamat Datang Tidak Lama Lagi

Stephen Hawking menyatakan bahwa kepunahan akan terjadi dalam waktu 100 tahun lagi

Stephen Hawking Pernah Prediksi Kiamat Datang Tidak Lama Lagi
Stephen Hawking. Reuters/Jason Lee

tirto.id - Stephen Hawking, fisikawan yang tutup usia di umur 76 tahun pada Rabu (14/3/2018) ini pernah menyatakan bahwa kiamat tak akan lama lagi.

Hawkin pernah memprediksi hancurnya kehidupan manusia akan terjadi dalam 10.000 tahun lagi. Namun kemudian ia meralat ucapannya, ia menyatakan kiamat akan datang hanya 1.000 tahun ke depan, hingga kemudian ralat terakhirnya: kepunahan akan terjadi dalam waktu 100 tahun lagi.

Perkara ini dijelaskan dalam tulisan Hawking di The Guardian yang berjudul “Ini adalah saat yang paling berbahaya bagi planet kita”. Dalam tulisan tersebut, Hawking menyatakan bahwa sejumlah teknologi manusia merupakan bumerang, yang dapat menghancurkan planetnya sendiri. Hawkin juga menyebut sejumlah permasalahan yang kini tengah terjadi.

“Sekarang, lebih dari kapan pun, dalam rentangan sejarah manusia, spesies kita perlu mempererat persatuan dan kerja sama. Kita sedang menghadapi tantangan lingkungan yang tak biasa, meliputi perubahan iklim, produksi pangan, kelebihan populasi, penipisan jumlah spesies (selain manusia), penyakit epidemik, hingga pengasaman samudera,” tulisnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Hawking pernah memperingatkan tentang bagaimana kecerdasan buatan super (AI) akan mengakhiri kehidupan umat manusia sendiri.

Dilansir dari NewsWeek, pada bulan November tahun 2016 lalu Hawking mengatakan bahwa kita memiliki 1.000 tahun untuk meninggalkan Bumi. Kini, dia memotongnya sampai 100 tahun.

Rincian peringatan kiamat Hawking terbaru ini ditampilkan dalam film dokumenter baru BBC yang ditayangkan pada tanggal 15 Juni 2017 yang disebut Ekspedisi Bumi Baru, di mana dia menyarankan agar umat manusia perlu menjadi spesies multi-planet dalam abad berikutnya agar tetap bisa bertahan.

Stephen Hawking ini dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking. Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut. Pada tahun 2010, Hawking bersama Leonard Mladinow menyusun buku The Grand Design.

Baca juga artikel terkait STEPHEN HAWKING atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Humaniora
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani