Menuju konten utama

Status Gunung Agung: Gubernur Bali Pastikan Logistik Pengungsi Aman

Selain persediaan logistik untuk pengungsi, Gubernur Bali juga memperhatikan kesejahteraan pengungsi, terutama dari sisi kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.

Status Gunung Agung: Gubernur Bali Pastikan Logistik Pengungsi Aman
Pengungsi Gunung Agung membungkus makanan untuk para pengungsi lainnya di GOR Swecapura Klungkung, Bali, Kamis (19/10/2017). ANTARA FOTO/Wira Suryantala

tirto.id - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memastikan persediaan logistik untuk pengungsi Gunung Agung di seluruh wilayah Pulau Bali masih cukup.

"Nanti kalau kurang tinggal koordinasi dengan Kementerian Sosial. Saya pastikan logistik masih aman," kata Pastika di Kota Singaraja, Bali, Jumat (20/10/2017).

Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah keadaan para pengungsi setelah meningkatnya aktivitas Gunung Agung yang hingga saat ini masih berada pada level IV atau status awas.

"Logistik tidak masalah. Kalau di sini [Singaraja] kurang, tinggal minta ke Kemensos. Yang lebih penting adalah masalah pekerjaan para pengungsi itu," tambah dia.

Mantan Kapolda Bali itu juga menyoroti terkait masalah kesehatan, pendidikan dan juga perekonomian pengungsi yang saat ini tersebar di seluruh wilayah Pulau Dewata.

"Masalah perekonomian pengungsi itu paling kelihatan. Masalah kredit terutama. Banyak lahan dianggunkan di bank kemudian usaha menjadi macet," paparnya, seperti dikutip Antara.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan mengevaluasi status awas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, mencermati perkembangan energi kegempaan gunung api itu sejak beberapa hari terakhir yang menunjukkan penurunan.

Penentuan status gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu akan dibahas dalam rapat teknis PVMBG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan instansi terkait lainnya.

Meski demikian tingkat kegempaan hingga saat ini masih berfluktuasi dengan rata-rata gempa dalam mencapai 500-600 kali per hari, gempa dangkal 300 kali dan tektonik lokal sebanyak 60 kali per hari di sekitar Gunung Agung serta beberapa kali gempa yang dirasakan dengan skala rata-rata di bawah 3.0 pada skala Richter.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan rekahan kawah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, meluas berdasarkan hasil pemotretan udara menggunakan pesawat mini tanpa awak atau "drone".

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pemotretan udara menunjukkan rekahan kawah sudah lebih luas di sisi timur dan tenggara dalam kawah, Kamis (19/10/2017).

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG BALI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra