Menuju konten utama
Kualifikasi Piala Dunia 2022

Starting XI Indonesia vs Thailand: Pasang Chanathip atau Striker?

Prediksi starting XI Timnas Indonesia vs Thailand di WCQ 2022 pada Selasa (10/9/2019): tim tamu bisa memilih Chanathip Songkrasin sebagai false nine atau bermain dengan striker.

Starting XI Indonesia vs Thailand: Pasang Chanathip atau Striker?
Pemain timnas Thailand Chanathip Songkrasin, biru, berhadapan dengan pemain India dalam pertandingan grup A AFC Asian Cup di Al Nahyan Stadium, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (6/1/19). AP Photo/Kamran Jebreili

tirto.id - Dalam laga Tim nasional (Timnas) Indonesia vs Thailand di Pra-Piala Asia 2023 sekaligus Kualifikasi Piala Dunia 2022, tim tamu kemungkinan bakal memainkan formasi unik. Seperti saat menghadapi Vietnam, The War Elephants bisa saja tidak memakai penyerang.

Thailand dalam posisi yang tidak menguntungkan sebelum laga kontra Indonesia pada Selasa (10/9/2019) pukul 19.30 WIB di Gelora Bung Karno. Pasalnya, tim tamu datang dengan bekal hanya bermain imbang 0-0 melawan Vietnam di laga kandang pada Kamis (5/9/2019).

Namun, melihat Indonesia yang meraih hasil lebih buruk, tumbang 2-3 atas Malaysia di laga perdana, pelatih Thailand, Akira Nishino, bisa saja tergiur untuk melakukan salah satu dari dua hal: memilih menyerang sejak awal, atau lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Dalam line-up ketika berjumpa Vietnam, Nishino tidak memasang satu penyerang pun. Memang ada Supacahi Jaided, tetapi dia diturunkan dalam 22 menit terakhir setelah The War Elephants kebingunan menembus pertahanan Vietnam.

Sebagai ganti, ketika itu sang juru taktik memasang Chanathip Songkrasin sebagai false nine. Selain dia, ada Supachok Sarachat dan Thitipan Puangchan yang diletakkan di barisan depan. Permasalahannya, Thitipan mengalami cedera di laga tersebut, dan ditarik keluar pada menit ke-77 dan digantikan Peraadon Chamratsamee.

Masalah berlipat untuk Nishino karena Peeradon juga cedera. Dikutip dari FOX Sports, Thitipan berpeluang menepi selama dua atau tiga pekan karena kondisi hamstringnya. Sementara, Peeradon lebih buruk lagi dengan ligamen lututnya.

Namun, Nishino kemungkinan masih tetap bertahan dengan konsep tanpa penyerang ketika dijamu Indonesia. Pasalnya, pendekatan laga bakal berbeda. Di laga kontra Vietnam, sang lawan bertahan dan bermain hati-hati. Sementara itu, kali ini Indonesia akan bermain agresif, mengingat Garuda baru saja dikalahkan Malaysia, dan tidak mungkin mau menderita kekalahan lagi di kandang.

"Saya melihat, tidak ada masalah dengan formasi tanpa penyerang asli. Kami bermain dengan dua penyerang, Thitipan dan Supachok. Anda bisa melihat Vietnam bermain sangat hati-hati. Tim kami berupaya mengumpan ke belakang dan ke samping untuk membuat formasi mereka melebar. Tapi, para penyerang tidak bisa menyelesaikan peluang dengan baik," kata Nishino usai laga kontra Vietnam.

Tetap memakai formasi tanpa penyerang bisa saja jadi pilihan bijak Thailand jika melihat pertahanan Indonesia yang rentan saat melawan Malaysia. Garuda kebobolan tiga gol, dua di antaranya tercipta di babak kedua ketika fisik pasukan Simon McMenemy sudah kelelahan.

McMenemy menyadari bahwa timnya memang bagai memiliki wujud berbeda di babak pertama dan kedua saat melawan Malaysia. Ia menekankan, masalah fisik tak boleh jadi kendala lagi kala menghadapi Thailand.

"Kami butuh lebih pintar, lebih waspada pada lawan yang cerdik, pemain harus lebih hemat soal stamina," kata McMenemy dikutip situs web resmi PSSI.

Jika pertahanan Indonesia serapuh saat melawan Malaysia, Thailand yang tanpa penyerang sekalipun berpeluang mencetak gol ke gawang Andritany Ardhiyasa.

Baca juga artikel terkait KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH