Menuju konten utama

Sri Sultan Dukung Emirates Buka Penerbangan ke Yogyakarta

Emirates Airlines dan Etihad Airways akan membuka penerbangan langsung ke Yogyakarta seiring dengan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo.

Sri Sultan Dukung Emirates Buka Penerbangan ke Yogyakarta
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) berdiskusi dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan (tengah) serta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (kanan) saat Rapat Terbatas membahas rencana pembangunan bandara Kulon Progo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/5). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Maskapai penerbangan milik Uni Emirat Arab, Emirates Airlines akan membuka penerbangan langsung menuju Yogyakarta. Sebelumnya para penumpang harus transit di Singapura dan Jakarta. Rencana ini disambut baik Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X.

“Penerbangan sudah akan ada direct line, maka kita harus berbicara standarisasi internasional, kita harus mengubah paradigma ngeten mawon sampun cekap [begini saja sudah cukup], harus selalu ada inovasi,” kata Sri Sultan di acara seminar yang diselenggarkan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta pada Selasa (16/5/2017).

Saat ini DIY tengah membuka ruang lebih besar untuk kedatangan orang asing seiring dibangunnya Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo. Sri Sultan mengatakan tidak hanya Emirates yang akan membuka penerbangan langsung ke Jogja, tapi juga Etihad.

“Etihad maupun Emirates sudah memberitahu saya bahwa ada penerbangan dari Doha langsung ke Yogyakarta, tidak ke Singapura,” katanya.

Pemerintah provinsi DIY juga akan mempersiapkan fasilitas kelas internasional menyusul rencana tersebut. Pemprov akan berkoordinasi dengan Kabupaten Kulon Progo untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional. Saat ini Pemprov sedang mengusahakan RS Sardjito untuk menjadi rumah sakit bertaraf internasional.

Pembangunan rumah sakit ini diakui Sri Sultan merupakan pelajaran dari kejadian Bom Bali 1. Korban bom harus dirujuk ke rumah sakit di Australia karena belum ada rumah sakit bertaraf internasional di Bali.

Pada seminar dengan tema “Ayo mBangun Jogja” tersebut, Sri Sultan juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman. Sri Sultan berharap kedua kabupaten tersebut juga bisa mengambil manfaat dari pembangunan bandara internasional.

“Jangan sampai karena yang dikembangkan daerah Borobudur akhirnya Gunungkidul itu stag, bagaimana agar Gunungkidul bisa mengambil manfaat dari pembangunan international airport, kemudian juga Sleman, bagaimana supaya wisata Merapi bisa tetap tumbuh,” kata Sultan.

Sri Sultan berharap melalui acara diskusi “Ayo mBangun Jogja” yang diadakan PSKK UGM tersebut muncul usulan program untuk mengembangkan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman.

Bandara internasional yang saat ini sedang dalam proses pembangunan di Kulon Progo, menurut Sultan, membuka kesempatan kerja baru di bidang jasa pelayanan terminal kargo dan bisnis properti.

Rencana pembangunan tersebut, lanjut Sultan, sudah dipresentasikan di hadapan Presiden. Namun Sultan masih membuka masukan-masukan dari berbagai pihak dalam rencana pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo dan juga fasilitas-fasilitas pendukung untuk menyambut wisatawan asing.

“Kami sudah menyampaikan apa strategi DIY untuk mengembangkan potensi, salah satunya dengan dibangunnya international airport ini,” kata Sri Sultan.

Baca juga artikel terkait DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra