Menuju konten utama

Sri Mulyani Ungkap SAW Pasang Badan Terkait Harley Selundupan

Menurut Sri Mulyani, SAW bahwa ia memesan motor Harley Davidson tipe Shovelhead itu dari situs belanja online Ebay.

Sri Mulyani Ungkap SAW Pasang Badan Terkait Harley Selundupan
1 unit motor Harley Davidson dan 2 unit sepeda Brompton hasil penindakan dari pesawat Airbus 330-900 Milik Garuda Indonesia, Kamis (5/12/2019) di Kementerian Keuangan. tirto.id/Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan terdapat kejanggalan dari klaim pihak-pihak yang terkait dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda. Salah satunya pengakuan SAW, seorang penumpang Garuda yang dinilai Sri Mulyani memberi keterangan palsu.

“SAW pasang badan. Kalau memberi keterangan palsu terhadap kepabeanan ada konsekuensinya,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kemenkeu RI, Kamis (5/12/2019).

Kejanggalan pertama yang ditemukan berkaitan pengakuan SAW bahwa ia memesan motor Harley Davidson tipe Shovelhead itu dari situs belanja online Ebay. SAW, kata Sri Mulyani, mengklaim dirinya memiliki akun Ebay dan menggunakannya untuk membeli motor itu.

“Katanya sudah lama melakukan pembelian melalui akun Ebay. Waktu kami cek, kami tidak mendapat kontak penjual Ebay tersebut,” ucap Sri Mulyani.

Lalu kejanggalan lain ditemukan dari latar belakang SAW yang tidak memiliki hobi motor. Namun, SAW menurut tim pemeriksa memiliki hobi sepeda.

“Kami akan lihat apakah saudara SAW hobi motor. Yang kami tahu dia tidak punya hobi motor tapi impor Harley,” ucap Sri Mulyani.

Sampai saat ini, tim dari Kemenkeu kata Sri Mulyani juga masih mendalami transaksi keuangan sosok SAW yang diklaim berinisiatif membeli dan membawa motor tersebut. Data transaksi yang ditemukan Kemenkeu saat ini baru berupa adanya utang senilai Rp300 juta ke bank untuk melakukan renovasi rumah. Lalu ada transfer uang sebanyak 3 kali kepada istri SAW. Totalnya mencapai Rp50 juta.

“Kami masih proses melakukan penyelidikan terhadap motif awal dan apakah betul yang bersangkutan memiliki atau melakukan atas nama pihak lainnya,” ucap Sri Mulyani.

Klaim mengenai SAW sebagai pemilik motor itu sempat diutarakan oleh Garuda sendiri. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan sempat menyatakan bahwa motor itu adalah milik pegawai Garuda Indonesia. Ketika dikaitkan dengan kemungkinan motor itu adalah milik salah satu direksi Garuda, hal itu dibantah.

Namun, Menteri BUMN, Erick Thohir mendapatkan informasi yang membuktikan bahwa motor itu milik Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara. Ari pun resmi dipecat oleh Erick dalam konferensi pers di Kemenkeu RI, Kamis (5/12/2019) dan proses selanjutnya akan difinalisasi dalam rapat umum pemegang saham luar biasa.

Passenger Manifest Garuda Indonesia

Foto Dokumen Passenger Manifest Garuda Indonesia, Rabu 4/12/2019. tirto.id/Vincent Fabian Thomas

Baca juga artikel terkait PENYELUNDUPAN HARLEY atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti