Menuju konten utama

Sri Mulyani Tetap Fokus Meski Diusulkan Jadi Presiden Bank Dunia

Menkeu Sri Mulyani, disebutkan Kabiro Komunikasi Kemenkeu, akan tetap menjalankan tugas yang tengah diembannya dalam pemerintahan Jokowi meski disebut-sebut sebagai kandidat Presiden Bank Dunia.

Sri Mulyani Tetap Fokus Meski Diusulkan Jadi Presiden Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap-siap melakukan wawancara khusus dengan sejumlah wartawan di area penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018). ICom/Am IMF-WBG/Zabur Karuru.

tirto.id - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu, Nufransa mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani belum akan menindaklanjuti berbagai usulan yang menyatakan dirinya cocok sebagai kandidat Presiden Bank Dunia.

Menurut Frans, Sri Mulyani akan tetap menjalankan tugas yang tengah diembannya dalam pemerintahan Joko Widodo.

"Saat ini Ibu Sri Mulyani tetap fokus mengurus dan menjaga Keuangan Negara," ucap Frans saat dihubungi reporter Tirto pada Senin (14/1).

Frans menuturkan hal ini berkaitan dengan mandat yang diberikan kepada Sri Mulyani. Karena itu, dalam waktu dekat ini, Sri Mulyani akan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan.

Sebelumnya, nama Sri Mulyani muncul dalam artikel US Chairman of OMFIF, Mark Sobel yang mengatakan pemilihan Presiden Bank Dunia yang baru harus berjalan transparan dan akuntabel.

Ia mengatakan bila pasar dan negara berkembang ingin memberi tantangan bagi konvensi pemilihan yang akan datang kemudian, perlu kehadiran seorang calon pemimpin yang kuat, tegas, dan disegani di dunia Internasional.

Dalam analisis yang bertajuk "Non Americans Should Lead Wolrd Bank", Mark menyebutkan nama Sri Mulyani dari Indonesia bersama dengan Ngozi Okonjo-Iweala, mantan menteri keuangan Nigeria. Mereka dianggap sebagai calon non Amerika yang dapat mengimbangi kontestasi pemilihan Presiden Bank Dunia.

Namun, Mark menyebutkan Bank Dunia pada dasarnya akan melayani kepentingan ekonomi Amerika dan Eropa. Pemilihan kandidat yang berasal dari non Amerika akan cenderung mengalami penolakan serius dari negara-negara yang berkepentingan sedari dulu. Namun, bila calon tersebut berasal dari Amerika maka sudah tentu kandidat tersebut akan disikapi skeptis oleh para pemimpin dunia lainnya.

Baca juga artikel terkait BANK DUNIA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri