Menuju konten utama

Sri Mulyani Sebut Penerimaan Negara pada 2018 Tembus 100 Persen

Sri Mulyani menyatakan penerimaan negara pada tahun 2018 sudah mencapai 100 persen dari target APBN.

Sri Mulyani Sebut Penerimaan Negara pada 2018 Tembus 100 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat menjadi pembicara kunci dalam seminar ekonomi Prospek Bisnis dan Investasi Jawa Tengah 2019 di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/12/2018). ANTARA FOTO/Aji Styawan/ama.

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi penerimaan negara pada tahun 2018 telah mencapai 100 persen dari target APBN. Sementara belanja negara, menurut dia, tercatat sudah sebesar 97 persen.

Dengan capaian ini, kata dia, defisit keseimbangan primer (primary balance), atau selisih antara anggaran penerimaan dan pengeluaran di luar bunga dan cicilan utang, pada 2018 akan berada di bawah 2 persen.

Sebagai informasi, APBN 2018 menargetkan pendapatan negara sebesar Rp1.894,7 triliun dan belanja negara mencapai Rp2.220 triliun.

“Saya dengar tadi baik dari Papua sampai Sumatera untuk peneriman pajak mungkin masih di bawah 100 persen. Namun, bea cukai dan PNBP [penerimaan negara bukan pajak] rata-rata di atas 100 persen," kata Sri Mulyani.

"Ini telah berkontribusi untuk pertama kalinya, di tahun 2018, APBN kita, total penerimaan negara mungkin akan mencapai di atas 100 persen,” dia melanjutkan.

Dia menyatakan hal itu usai berkomunikasi via video conference dengan seluruh unit vertikal di bawah Kementerian Keuangan dari 34 provinsi di Jakarta, pada Senin (31/12/2018), demikian dilansir laman resmi Kemenkeu.

Sri Mulyani mengatakan pencapaian tahun ini ialah hasil kolaborasi antarunit di Kemenkeu, seperti Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

“Kalau dilihat tadi, banyak yang sudah melakukan kolaborasi pajak dan bea-cukai, melakukan law enforcement, melakukan penindakan. Saya yakin ini adalah cara kerja kita bersama yang akan semakin baik,” kata Sri Mulyani.

Dia juga optimistis capaian pada 2018 menjadi bekal kesiapan Kemenkeu menghadapi tahun 2019 saat masih ada ketidakpastian perekonomian global karena perang dagang, fluktuasi harga minyak dan lainnya. Sri Mulyani menilai tantangan pada 2019 tidak lebih ringan dari tahun 2018.

“Namun kita tidak terbebani. Untuk tahun 2019 kita masuki. Insyaallah dengan optimisme. Namun, tetap kita memiliki kewaspadaan dan kehati-hatian yang tinggi,“ kata dia.

Di acara yang sama, Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto menambahkan realisasi pendapatan negara pada tahun 2018 sudah mencapai 100,1 persen per Senin pagi.

“Pendapatan negara sudah 100,1 persen. Itu (data) jam 07.00 pagi [31 Desember 2018]. Mudah-mudahan meningkat,” kata Marwanto.

Baca juga artikel terkait APBN 2018 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom