Menuju konten utama

Sri Mulyani: Perempuan Bisa Sumbang USD 28 Triliun ke Ekonomi Dunia

Sri Mulyani mendorong perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan.

Sri Mulyani: Perempuan Bisa Sumbang USD 28 Triliun ke Ekonomi Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani memasang masker kembali setelah memberikan keterangan pers mengenai penyerahan Daftar Isi Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2022 oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/11/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyatakan banyak manfaat yang didapat jika perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Perempuan dapat memberikan nilai tambah baik di bidang sosial, ekonomi, politik, dan juga bagi keluarganya.

Ia menyebut berdasarkan studi Mckinsey, apabila perempuan diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki, maka dunia akan mendapatkan nilai tambah manfaat hingga 28 triliun dolar AS. Nilai ini hampir 20 kali GDP Indonesia atau 26 persen ekonomi dunia akan jauh lebih besar.

“Jadi kita kalau melihat perempuan laki dan memberdayakan serta kemudian memberi kesempatan yang sama, sebetulnya kita juga sedang menginvestasikan sebuah perubahan yang luar biasa,” kata Sri Mulyani pada Bincang Kartini Masa Kini G20 Woman in Inclusive Economy Kamis (21/4/2022).

Sri Mulyani mengatakan perempuan memiliki kemampuan untuk bisa bereproduksi, hamil, dan melahirkan. Artinya ia memiliki peranan pertama dalam keluarga.

Menurut Sri Mulyani, perempuan berpendidikan memiliki kepercayaan diri dan pengetahuan, sehingga menjadi "sekolah" yang berkualitas dalam pembentukan generasi baru.

“Jadi betapa pentingnya kalau perempuan itu memiliki kemampuan, dia tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, tapi dia punya potensi yang bisa menimbulkan atau membangun sebuah generasi yang akan makin baik, yang jauh lebih baik juga. Nah inilah pentingnya perempuan,” jelas Sri Mulyani.

Dalam Presidensi G20 Indonesia, kata dia, topik mengenai kesetaraan gender turut menjadi pembahasan. Hal itu terkait peranan perempuan di bidang ekonomi serta pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi digital. Bahkan dalam finance track juga dikaji mengenai kebijakan perpajakan terhadap gender.

Baca juga artikel terkait PERAN PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Gilang Ramadhan