Menuju konten utama

Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2023 Tetap Kuat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap kuat meskipun dihadapkan pada prospek melambatnya perekonomian global.

Sri Mulyani Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2023 Tetap Kuat
Kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Cikarang Dry Port (CDP), Jumat (27/1/2023). (Tirto.id/Hanif Reyhan Ghifari)

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia mampu tumbuh mencapai 5,3 persen pada 20222, atau jauh melampaui pertumbuhan 2021 yang tercatat 3,7 persen. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi domestik kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Lantas bagaimana dengan ekonomi 2023?

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap kuat meskipun dihadapkan pada prospek melambatnya perekonomian global. Laju pemulihan yang sangat kuat di 2022 menjadi pijakan yang kokoh bagi perekonomian nasional untuk menghadapi tantangan jangka pendek sekaligus untuk melanjutkan agenda pembangunan jangka menengah-panjang.

"Indikator perekonomian terkini juga terus menunjukkan tren ekspansif, termasuk indeks PMI manufaktur Indonesia yang pada bulan Januari 2023 meningkat cukup signifikan," kata Sri Mulyani dalam pernyataannya, Selasa (7/2/2023).

Walaupun demikian, pemerintah tetap akan terus memantau risiko perekonomian dunia saat ini. Risiko ketidakpastian masih cukup tinggi, meskipun risiko perlambatan ekonomi dunia diindikasikan mulai melunak.

Dalam World Economic Outlook terbitan Januari 2023, IMF memprediksi pertumbuhan global tahun 2022 dan 2023 sebesar 3,4 persen dan 2,9 persen, atau lebih tinggi 0,2 poin dibanding proyeksi sebelumnya pada Oktober 2022. Revisi ke atas ini didorong penguatan kinerja di beberapa negara besar sejak akhir 2022 dan mulai meredanya tekanan inflasi dunia yang diprediksi melambat secara gradual di tahun 2023.

"Keberlanjutan agenda reformasi struktural untuk mempercepat transformasi ekonomi akan terus dijaga guna memperkokoh struktur dan akselerasi kinerja ekonomi nasional," kata Sri Mulyani.

Bendahara Negara itu menambahkan APBN 2023 juga telah dipersiapkan agar senantiasa waspada namun optimis kepada potensi perekonomian ke depan. Kesehatan fiskal juga tetap menjadi perhatian penting agar mampu secara cepat dan tepat dalam menyasar isu-isu kritikal, termasuk dalam pengendalian inflasi, stabilitas perbaikan kesejahteraan masyarakat, dan perbaikan investasi yang lebih kuat.

“Berkat kerja keras APBN sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat “The Bright Spot” di tengah guncangan global saat ini. Ini yang harus terus kita jaga dengan tetap optimis, namun juga waspada,” pungkas dia.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI 2023 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin