Menuju konten utama

Sri Mulyani: Ketegangan Rusia-Ukraina Jadi Sumber Krisis Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui dampak dari ketegangan Rusia dan Ukraina yaitu membuat anggaran belanja pemerintah RI jebol.

Sri Mulyani: Ketegangan Rusia-Ukraina Jadi Sumber Krisis Energi
Ilustrasi Ukraina dan Rusia

tirto.id - Ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina semakin memperburuk kondisi ekonomi global. Hal ini karena kedua negara memiliki peran penting dalam rantai pasok perdagangan internasional.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan Rusia merupakan negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia. Sementara Ukraina merupakan pengekspor minyak biji matahari terbesar di dunia.

"Rusia dan Ukraina memiliki peran strategis dalam perdagangan internasional. Ketegangan keduanya memberi dampak signifikan pada krisis energi dan juga tekanan inflasi bagi Indonesia," ujarnya dalam Rangkaian G20: Sustainable Finance for Climate Transition di Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7/2022).

Bendahara Negara itu mengakui dampak dari ketegangan kedua negara membuat anggaran belanja pemerintah jebol. Karena pemerintah harus menanggung subsidi dan komposisi untuk beberapa komoditas yang terkerek naik seperti batu bara dan minyak mentah atau CPO.

"Kami memiliki dua perusahaan milik negara di sini hadir bersama kami yaitu perusahaan listrik dan Pertamina," tegasnya.

Sebagai informasi, Harga Batubara Acuan (HBA) pada Mei 2022 turun 12,76 dolar AS dari bulan sebelumnya menjadi 275,64 dolar AS per ton. Penurunan HBA ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah pasokan batu bara dunia.

Sedangkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) Juni 2022 naik menjadi 177,62 dolar AS per barel, sebelumnya pada Mei 2022 hanya 109,61 dolar AS per barel. Penetapan harga ICP itu tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 75.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak mentah Indonesia Bulan Juni 2022, tanggal 1 Juli 2022.

Baca juga artikel terkait RUSIA-UKRAINA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin