Menuju konten utama

Sri Mulyani Jelaskan Manfaat Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018

Sri Mulyani menjelaskan manfaat dari penyelenggaraan IMF 2018 di Bali, diantaranya untuk sektor pariwisata dan ekonomi.

Sri Mulyani Jelaskan Manfaat Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran SDG Indonesia One di gedung Dhanapala, Jakarta, Jumat (5/10/2018). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp/18

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan manfaat yang bakal diperoleh Indonesia dari penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018.

Selain berupa dampak ekonomi dan pariwisata, Sri Mulyani mengatakan pertemuan ini dapat membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan perekonomian sehingga dapat menyesuaikannya dengan kondisi global.

Sri Mulyani tak menampik apabila manfaat itu tidak bisa langsung dirasakan masyarakat. Pun cara untuk mengkomunikasikannya tidak mudah.

Kendati demikian, diskusi yang berlangsung dinilai dapat menimbulkan antisipasi terhadap kebijakan domestik di negara lain yang sekiranya dapat berdampak ke Indonesia.

“Karena kalau tidak hadir secara aktual, maka kondisi [perekonomian] global bisa jalan-jalan sendiri. Satu kebijakan bisa berbahaya untuk kebijakan di negara lain,” kata Sri Mulyani dalam jumpa pers di Hotel Westin Nusa Dua, Bali pada Senin (8/10/2018).

Adapun Sri Mulyani cukup memaklumi kebijakan di suatu negara yang tak jarang menimbulkan reaksi global. Menurut Sri Mulyani, hal itu dikarenakan pemerintah dari negara yang bersangkutan pasti akan mementingkan urusan dalam negerinya terlebih dahulu, sebelum memastikan kestabilan global.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan bahwa hasil dari Pertemuan Tahunan IMF-World Bank ini tidak lantas berupa kesepakatan seperti halnya Forum G-20.

Ia menyebutkan dalam Forum G-20, memang dicapai simpulan bagaimana harus menaikkan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 2 persen. Dari situ, kemudian muncul pembahasan hal-hal lain, di antaranya mengenai perpajakan.

“Namun memang lebih membahas kebijakannya. Di mana akan dibahas banyak hal yang sifatnya peringatan dini dari satu tempat terhadap risiko perkembangan ekonomi dunia, serta bagaimana kita menyikapinya,” ujar Sri Mulyani.

Masih dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan salah satu manfaat yang bisa dihasilkan dari Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 terkait dengan pembiayaan infrastruktur. Selain dihadiri para gubernur bank sentral dan menteri keuangan, turut datang pula sejumlah investor.

“Ini sekaligus memberitahu bahwa ada banyak kebutuhan investasi di Indonesia. Dengan demikian, itu bisa memberi manfaat bagi perekonomian, khususnya iklim investasi,” ungkap Perry.

Tak hanya sebagai upaya untuk menggaet investor, banyaknya topik yang dibahas dalam pertemuan dinilai dapat membawa pemikiran baru bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan.

BI sendiri memang telah menetapkan lima fokus utama yang hendak dicapai melalui perhelatan ini, yakni terkait ekonomi digital, pembiayaan infrastruktur, ekonomi syariah, penguatan sistem moneter internasional, dan mendorong sektor fiskal.

Baca juga artikel terkait IMF 2018 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yandri Daniel Damaledo