Menuju konten utama

Sri Mulyani: Dana BOS Langsung Ditransfer ke Sekolah Mulai 2020

Dana BOS tak lagi disalurkan lewat rekening pemerintah daerah.

Sri Mulyani: Dana BOS Langsung Ditransfer ke Sekolah Mulai 2020
Menkeu Sri Mulyani bersama Mendikbud Nadiem Makarim dan Mendagri Tito Karnavian bersiap memberikan konferensi pers tentang Sinergi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Desa Berbasis Kinerja di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (10/2/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

tirto.id - Pemerintah mengubah mekanisme penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai tahun ini. Dana BOS akan disalurkan langsung ke rekening sekolah dan tak melalui pemerintah daerah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan mekanisme ini bakal membuat penyaluran dana BOS menjadi lebih efektif karena tidak tergantung pada pemda lagi.

“Dana BOS juga akan menyalurkan langsung ke rekening sekolah tersebut. Berarti kepala sekolah langsung dapat,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Senin (10/2/2020).

Mekanisme penyaluran langsung ke rekening kepala sekolah ini dilakukan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 9 Tahun 2020 tentang perubahan atas PMK Nomor 48 tahun 2019 tentang pengelolaan DAK Non Fisik. Penerapannya akan mulai berlaku untuk tahun 2020.

Di samping BOS, penyaluran dana lain yang sudah menggunakan transfer langsung juga mencangkup dana desa. Sri Mulyani bilang dulu penyaluran dana desa dilakukan dari akun Kemenkeu ke pemda, tetapi kini langsung dilakukan ke desa.

“Dulu akun Kemenkeu hanya ke akun daerah tidak ke desa. Sekarang kita langsung ke dana desa melalui rekening kas umum daerah,” ucap Sri Mulyani.

Total dana BOS pada 2020 ini mencapai Rp54,3 triliun. Nilai itu naik dari tahun 2018 sekitar Rp49 triliun. Sri Mulyani bilang sampai 10 Februari ini sudah ada 136.579 sekolah yang akan mendapat dana total Rp9,8 triliun. Kemenkeu katanya sudah mengantongi rekening ke-136 ribu sekolah tersebut.

Sri Mulyani mengatakan perubahan mekanisme ini seharusnya mampu menangani banyaknya dana mengendap di daerah. Ia mengatakan selama tahun 2019 kemarin ada ratusan triliun dana tak terpakai di daerah.”

“Sampai akhir Desember masih di atas Rp100 triliun unspent di daerah,” ucap Sri Mulyani.

Dalam diskusi terkait rilis laporan bertajuk Aspiring Indonesia-Expanding the Middle Class, Sri Mulyani juga pernah membagikan curhatnya menghadapi tingkah laku kepala daerah. Ia bilang anggaran BOS kerap disunat oleh pejabat daerah.

Bahkan saat skemanya diubah menjadi transfer sesuai alamat dan nama sekolah, kepala daerah nyatanya masih belum kapok.

“Saat kami direct transfer enggak bisa disunat ya. Kepala sekolahnya dipanggil. ‘Lu mau jadi kepala sekolah? Setor ke gue.’ Dana akun diambil dan disetor dikasihkan ke orang yang bukan terkait operasi sekolah,” ucap Sri Mulyani di Energy Building, Kamis (30/1/2020).

Baca juga artikel terkait DANA BOS atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan