tirto.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menyebut bahwa dampak bencana di Palu dan NTB pada 2018 tak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan domestik bruto (PDB) nasional.
Lantaran itu lah, ia berharap bencana gempa dan tsunami yang menerjang Palu pada Jumat pekan lalu tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2018.
"Kalau kita lihat di dalam konteks pertumbuhan ekonomi kita harapkan tidak akan terlalu memengaruhi, tentu karena kita lihat dari sisi kontribusinya terhadap keseluruhan GDP kita," ucapnya usai rapat bersama Komisi XI di kompleks DPR RI, Senayan, Rabu (3/10/2018).
Hingga saat ini, kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut, pemerintah juga mempersiapkan dana cadangan siap pakai untuk penanggulangan bencana di APBN 2019.
Namun, ia belum mau menyebutkan berapa proyeksi anggaran penanggulangan bencana yang akan dialokasikan di APBN tahun depan.
"Kita juga tentu berharap proses didalam rehabilitasi dan rekonstruksinya bisa menimbulkan dan mengembalikan tingkat aktivitas ekonomi di kedua daerah tersebut dan juga akan positif terhadap ekonomi kita," imbuhnya.
Sebelumnya, wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa DPR telah mengusulkan dana tambahan untuk penanggulangan bencana kepada pemerintah di APBN 2018.
Dana tersebut, kata Ace, dipersiapkan pemerintah sebagai bagian dari mata anggaran BNPB yang dipegang oleh Kementerian Keuangan.
"Dana yang siap pakai itu sebetulnya cukup besar yaitu Rp6,5 triliun," kata Ace, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, kemarin (2/10/2018).
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yandri Daniel Damaledo
