Menuju konten utama

Spotify Stream On 2023: Dari Fitur Baru, Monetasi, & Pemandu AI

Di acara Stream On yang diadakan pada Rabu (8/3) waktu Los Angeles, para C-Level dan pembuat konten di Spotify mengumumkan banyak fitur baru.

Spotify Stream On 2023: Dari Fitur Baru, Monetasi, & Pemandu AI
Spotify Stream On. (FOTO/Spotify)

tirto.id - Dalam acara Stream On yang diadakan pada Rabu (8/3) waktu Los Angeles, para C-Level dan pembuat konten di Spotify mengumumkan banyak fitur baru, demo langsung, hingga kisah-kisah menarik yang terjadi di balik layar.

Bertempat di Los Angeles Arts District, tak kurang dari pendiri dan CEO Spotify, Daniel Ek; Chief Business Officer, Alex Norstrom; Gustav Soderstrom yang menjabat sebagai Chief Product & Technology Officer; Julie McNamara sebagai Global Head of Podcast Studio, hingga Global Head of Public Affairs, Dustee Jenkins; hadir dan memberikan presentasi singkat tentang fitur-fitur baru mereka.

Ada ratusan kreator, pemimpin berusahaan, dan para figur populer di industri audio yang juga turut datang, baik secara kopi darat maupun virtual di acara Stream On 2023 ini. Mulai dari Alex Cooper, Bill Simmons, Ed Sheeran, Emma Chamberlain , GloRilla, Halsey, Jennifer Lopez, Joe Rogan, The Jonas Brothers, Karol G, Luke Combs, St. Vincent, dan Tash Sultana.

"Stream On adalah tentang bagaimana kami membawa Spotify ke dalam hidup anda, dan mempersilakan para kreator untuk bekerja sama bareng kami. Kami fokus membangun rumah terbaik untuk mereka, sebuah tempat bagi mereka membangun karier, tumbuh dan berkembang pesat, yang membuat dunia merasa terinspirasi oleh kreativitas mereka," ujar Daniel Ek.

Menurut Daniel, ini sudah dilakukan oleh Spotify selama nyaris 17 tahun. Menurutnya, Spotify sampai saat ini terus membangun, memperbaiki, dan mengimajinasikan ulang diri mereka agar bisa berfungsi sebagai tempat yang lebih baik bagi para kreator.

"Dan selagi kita semua memandang masa depan, kami dengan penuh semangat akan mengembangkan keinginan itu bagi para kreator dari berbagai format. Kami akan memberi ruang untuk kreativitas yang lebih besar, pencarian, dan personalisasi yang lebih ketimbang sebelumnya, dengan cara menyediakan sumber daya terbaik, dukungan, dan juga interaktivitas," tambah Daniel lagi.

Tampilan Muka Baru, dan Kesempatan Monetisasi

Ada banyak hal baru di Spotify, mulai dari tampilan, hingga fitur yang disebut-sebut bisa mempermudah monetisasi bagi para kreator. Dari tampilan, sekitar 500 juta pengguna aktif bulanan Spotify, bisa dapat fitur Smart Shuffle, semacam tombol ajaib untuk menyegarkan isi playlist yang sesuai dengan jenis dan genre lagu di playlist asli.

Kemudian akan ada Autoplay buat podcast. Fitur ini akan secara otomatis menambahkan episode podcast sejenis, ketika podcast yang kamu dengarkan sudah selesai. Kemudian ada juga DJ, yaitu pemandu personal dari Kecerdasan Buatan (AI) yang bisa memberikan pengalaman mendengarkan menarik. Ia bisa mengganti lagu jika kamu tak suka, atau sesekali menyodorkan lagu favoritmu yang sudah lama tak pernah kamu dengar.

"Rekomendasi dari Spotify itu jadi semacam panduan bagi sekitar separuh pengguna Spotify," ujar Gustav Söderström, Spotify Co-President dan Chief Product & Technology Officer. "Dan ketika pendengar memutuskan mengikuti seorang kreator, mereka rata-rata mendengarkan lima kali lebih banyak."

Secara bersamaan dengan acara Stream On, Spotify meluncurkan laporan royalti mereka: Loud & Clear. Dalam laporan mereka, disebutkan kalau jumlah artis yang mendapatkan royalti USD1 juta dolar, dan lebih dari USD10 ribu, bertambah hingga dua kali lipat selama lima tahun terakhir. Spotify juga menambahkan bahwa dari daftar 50 ribu kreator dan artis yang mendapat penghasilan terbanyak di Spotify, mendapatkan lebih dari USD50 ribu dolar dari berbagai kanal pendapatan.

Hingga saat ini, menurut laporan Loud & Clear, Spotify membayar royalti hingga nyaris USD40 miliar hingga saat ini.

Di acara Stream On, juga dikabarkan bahwa akan ada kanal pendapatan baru bagi para artis di Spotify: lewat Merchandise dan Live Events. Ini semacam one stop solution bagi artis dan para penggemar. Artis bisa menjual merchandise di Spotify, juga bisa menambahkan jadwal konser dan tur.

Instrumen Baru bagi Para Kreator

Spotify juga mengumumkan beberapa instrumen penting bagi para kreator untuk bisa menemukan para penggemar baru. Rencananya, fitur ini akan segera tersedia di bagian Campaigns di Spotify for Artists. Fitur baru ini antara lain:

  • Marquee: rekomendasi sponsored alias berbayar, berisi rilisan baru, yang fokus untuk mencapai para pendengar yang punya ketertarikan pada musik seorang artis. Secara rata-rata, Marquee ini 10 kali lebih efektif dan hemat untuk mendapat pendengar, ketimbang memasang ads di media sosial paling populer.
  • Discovery Mode: alat bagi artis dan timnya untuk menentukan lagu-lagu prioritas, dan Spotify akan menambahkan lagu itu ke algoritma, untuk kemudian dilempar ke para pendengar yang sesuai. Sekarang, Discovery Mode sudah tersedia untuk Spotify for Artist dan bisa diakses bagi para artis dan timnya, termasuk artis dan label independen.
  • Showcase: mobile card di tampilan awal Spotify yang baru, dan bisa dipakai untuk mengenalkan artis dan musik barunya maupun katalognya kepada calon pendengar. Sekarang, Showcase sedang dites untuk para artis dan label, dan akan tersedia secara luas dalam waktu dekat.

Baca juga artikel terkait SPOTIFY atau tulisan lainnya dari Nuran Wibisono

tirto.id - Musik
Penulis: Nuran Wibisono
Editor: Nuran Wibisono