Menuju konten utama

Spotify Segera Rilis Fitur Lewati Iklan bagi Pengguna Non-Premium

Fitur melewati iklan di Spotify non-premium bagi pelanggan gratisan dapat membantu perusahaan memetakan iklan yang sesuai dengan penggunanya.

Spotify Segera Rilis Fitur Lewati Iklan bagi Pengguna Non-Premium
Ilustrasi pengguna aplikasi musik Spotify. ISTOCK

tirto.id - Fitur baru bernama "Active Media" akan diluncurkan oleh layanan musik streaming Spotify. Dengan begitu, pengguna non-premium dapat mengabaikan semua iklan audio dan video sesuai keinginan dan tidak ada batasan jumlah “skip."

Namun, untuk sementara ini pelanggan gratisan Spotify belum dapat melompati iklan ini. Fitur baru "Active Media" milik Sportify kabarnya sedang diuji di Australia. Spotify berencana untuk meluncurkan fitur tersebut secara global, namun waktu peluncuran belum diketahui.

Perusahaan mengungkapkan bahwa ide dari fitur ini adalah “bahwa pengguna kemungkinan hanya akan melewati iklan yang tidak mereka pedulikan, sehingga iklan yang mereka nikmati akan memberikan umpan balik pada Spotify untuk menargetkan pengguna dengan lebih baik,” demikian dikutip The Verge.

Danielle Lee, kepala solusi mitra global Spotify, mengatakan bahwa fitur "bisa selalu skip iklan" bagi pelanggan gratisan akan membantu perusahaan mendapatkan pengamatan yang berguna.

Dengan melacak iklan mana yang dilompati, Spotify akan dapat memunculkan profil yang merinci preferensi anggota. Hal ini akan memungkinkan Spotify untuk menyesuaikan iklan, dan menawarkan kepada pengiklan peluang untuk kampanye yang lebih fokus.

Hipotesis kami adalah jika kami dapat menggunakan ini untuk mendorong kecerdasan layanan streaming kami. Dan memberikan pengalaman yang lebih dipersonalisasi dan sejumlah pendengar yang lebih mengikat untuk pengiklan kami. Ini akan meningkatkan hasil yang dapat kami berikan pada pengiklan,” jelas Lee.

Sama seperti kami menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi, layaknya Discover Weekly, dan keajaiban yang membawa kepada konsumen kami. Kami ingin menyuntikkan konsep itu ke dalam pengalaman periklanan,” katanya menambahkan, membandingkan dengan fitur Discover Weekly, sebagimana dilansir Fortune.

Spotify, yang sekarang menjadi perusahaan publik, belum menghasilkan laba sejak peluncuran aplikasinya pada 7 Oktober 2008.

Dilaporkan, Spotify memiliki sekitar 184 juta pengguna secara global. Dari jumlah itu, 101 juta menggunakan Spotify secara gratis dengan iklan. Angka ini tergolong besar meskipun fitur lompati iklan hanya terbatas jika dibandingkan dengan versi premium Spotify.

Sementara itu, di Amerika Serikat, Apple Music kini memiliki lebih banyak pelanggan berbayar daripada Spotify, meskipun Spotify masih memimpin secara global.

Baca juga artikel terkait SPOTIFY atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin (Magang)

tirto.id - Musik
Reporter: Sarah Rahma Agustin (Magang)
Penulis: Sarah Rahma Agustin (Magang)
Editor: Yuliana Ratnasari