Menuju konten utama

SpaceX Luncurkan Satelit Indonesia dan Misi Pendaratan Bulan Israel

Roket SpaceX Falcon 9 membawa tiga misi berbeda, salah satunya satelit milik Indonesia.

SpaceX Luncurkan Satelit Indonesia dan Misi Pendaratan Bulan Israel
Roket SpaceX Falcon 9 from Nasa. FOTO/www.nasaspaceflight.com

tirto.id - Roket Falcon 9 milik SpaceX meluncur ke luar angkasa pada Jumat (22/2/2019) pukul 08.30 WIB dari Space Launch Complex 40 di Florida, Amerika Serikat. Falcon 9 membawa tiga wahana antariksa dengan misi yang berbeda.

Tiga wahana tersebut adalah satelit telekomunikasi Indonesia Nusantara Satu, eksperimen pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat S5, dan pesawat luar angkasa Beresheet milik perusahaan swasta Israel yang akan mendarat di bulan.

Menurut Nasa Space Flights, Beresheet akan terpisah lebih dulu dari roket disusul dengan Nusantara Satu dan S5 yang akan terpisah saat mencapai orbit geostasioner.

Misi utama peluncuruan roket Falcon 9 sebenarnya adalah membawa Nusantara Satu, satelit telekomunikasi yang akan dioperasikan PT Pasifik Satelit Nusantara.

Namun, perhatian lebih banyak tertuju pada misi pendaratan bulan oleh pesawat luar angkasa Beresheet. Karena Beresheet adalah misi penerbangan dan pendaratan bulan pertama Israel dan diinisiasi serta dioperasikan secara pribadi perusahaan swasta asal Israel, SpaceIL.

Misi Beresheet adalah menganalisis kandungan magnetik yang ada di bebatuan di bulan. Jika berhasil, Israel akan menjadi negara keempat yang berhasil dalam misi pendaratan ke bulan setelah Rusia, Amerika Serikat, dan Cina.

Satelit Nusantara Satu dibangun Space System Loral dengan berat sebesar 4.100 kilogram. Nusantara Satu diperkirakan akan beroperasi selama 15 tahun dan menyediakan akses komunikasi sampai ke wilayah pedesaan Indonesia.

S5 diperkirakan hanya beroperasi satu tahun di luar angkasa karena dimaksudkan untuk menunjukkan satelit miniatur berbiaya rendah dapat digunakan untuk melacak dan mendeteksi objek dalam orbit yang dekat dengan sabuk geostasioner.

Pesawat luar angkasa dengan berat 60 kilogram ini dibuat oleh Blue Canyon Technologies dan merupakan eksperimen dari laboratorium penelitan angkatan udara Amerika Serikat.

Peluncuran hari ini merupakan yang kedua bagi roket milik SpaceX setelah berhasil meluncurkan satelit Iridium-NEXT.

Roket Falcon 9 dijadwalkan akan meluncurkan pesawat luar angkasa Dragon 2 yang dirancang dan menjadi tes pertama membawa kru ke stasiun luar angkasa internasional di bawah program Badan Antariksa dan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA).

Baca juga artikel terkait SATELIT INDONESIA atau tulisan lainnya dari Nurcholis Maarif

tirto.id - Teknologi
Penulis: Nurcholis Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra