Menuju konten utama

Solusi BPJS Defisit, TKN Jokowi-Ma'ruf Bikin Gerakan Hidup Sehat

"Kalau masyarakat tidak menjaga kesehatannya, berapapun uang yang digelontorkan Pemerintah tidak akan cukup," tutur Irma.

Solusi BPJS Defisit, TKN Jokowi-Ma'ruf Bikin Gerakan Hidup Sehat
Petugas melayani pengurusan kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/7/2018). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago mengatakan akan melakukan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) untuk mengatasi permasalahan defisit anggaran BPJS Kesehatan.

Irma mengatakan, TKN akan melakukan sosialisasi dan memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya kesehatan tubuh manusia agar tidak mudah terserang penyakit.

"Kesadaran masyarakat terhadap pola makan belum bagus, maka dibutuhkan Germas. ," ujarnya kepada Tirto, Jumat (4/1/2019).

Apabila masyarakat menerapkan hidup sehat, kata dia, maka Pemerintah tidak perlu mengeluarkan uang yang terlalu banyak untuk membayar dana asuransi BPJS Kesehatan. Sehingga, BPJS tidak lagi mengalami defisit anggaran.

"Kalo masyarakat sehat secara otomatis orang berobat turun," ucap Irma.

"Itu akan disosialisasikan ke seluruh masyarakat indonesia secara masif," tambahnya.

Irma mengatakan, anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk biaya pengobatan, tak akan pernah cukup jika masyarakat tidak menjaga kesehatan dengan baik.

"Kalau masyarakat tidak menjaga kesehatannya, berapapun uang yang digelontorkan Pemerintah tidak akan cukup. Jadi masyarakat harus menjaga kesehatannya," tutur Irma.

BPJS Kesehatan selalu mengalami defisit sejak beroperasi pada Januari 2014. Angkanya selalu naik seiring dengan jumlah peserta yang terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), defisit bahkan sudah mencapai Rp16,58 triliun.

Baca juga artikel terkait DEFISIT BPJS KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto