Menuju konten utama

Soal Usul Maruarar Rangkul Oposisi, TKN: Itu Hak Prerogatif Jokowi

Edy menegaskan, pemilihan menteri adalah keputusan pribadi presiden.

Soal Usul Maruarar Rangkul Oposisi, TKN: Itu Hak Prerogatif Jokowi
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kiri) dan anggota DPR F-PDIP Maruarar Sirait menjawab pertanyaan wartawan dalam forum legislasi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/10). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/16

tirto.id - Politikus PDIP Maruarar Sirait sempat mengeluarkan pendapat, bukan tidak mungkin kubu Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon bergabung di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin jika menang di Pilpres 2019. Menanggapi hal ini, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menegaskan mereka tidak ada masalah dengan itu.

Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy menegaskan, pemilihan menteri adalah keputusan pribadi presiden. Politikus PKB ini mengaku akan menerima jika Gerindra atau Fadli Zon memang ditarik ke dalam kabinet setelah menang Pilpres 2019 mendatang.

"Itu hak prerogatif presiden," tegas Lukman di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Sejauh ini, Lukman mengaku TKN tak pernah mengkaji siapa saja yang sekiranya akan duduk di posisi menteri kabinet Jokowi. Bagi Lukman, fokus utama TKN adalah kemenangan Pilpres terlebih dahulu.

"Kami semua konsentrasi dalam memenuhi target kemenangan 70 persen," ucapnya. "Monggo Presiden ambil kebijakan saja [siapa yang di posisi menteri]."

Sedangkan Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto juga berujar hal yang serupa. Menurutnya, selama ini belum ada omongan atau urgensi untuk merangkul oposisi.

"Kan tidak ada keputusan untuk merangkul lawan," kata Hasto kepada Tirto.

Namun, Hasto menolak menjawab ketika ditanya apakah usulan Maruarar akan dipertimbangkan lebih matang. Dia hanya menyampaikan, biasanya Jokowi akan memilih menteri kabinetnya dengan pertimbangan partai pendukung.

"Dalam tradisi kepemimpinan Pak Jokowi selalu didialogkan dengan para ketum parpol koalisi. Dengan demikian di dalam menyusun kabinet ke depan tentu saja Pak Jokowi memiliki referensi jauh lebih banyak," tegasnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto