Menuju konten utama

Soal Tewasnya Haringga, Klub Sepakbola Diminta Tegas pada Suporter

Pelaku pengeroyokan perlu ditindak tegas dan pemerintah harus mengambil langkah agar kejadian serupa tidak terulang.

Soal Tewasnya Haringga, Klub Sepakbola Diminta Tegas pada Suporter
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9/2018). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Klub sepakbola di Indonesia diminta tegas menindak dan menjaga pendukungnya, agar tak ada lagi peristiwa kematian suporter seperti yang dialami Haringga Sirla pada Minggu (23/9/2018).

"Ketegasan klub terhadap pendukung dibutuhkan, bukan hanya Persib atau Persija. Dan tentunya kita perlu mengingatkan adanya keterlibatan orang tua dalam pembinaan terutama bagi para pelaku yang masih anak-anak," ujar Anggota Fraksi Gerindra di DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Rabu (26/9/2018).

Haringga adalah suporter Persija Jakarta asal Cengkareng yang meninggal dunia saat hendak menyaksikan pertandingan Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9).

Haringga tewas karena dikeroyok sejumlah orang yang mengatasnamakan sebagai pendukung Persib. Saat ini aparat kepolisian telah mengamankan lebih dari delapan tersangka yang diduga ikut mengeroyok Haringga.

"Perlu ada tindakan tegas kepada pelaku, dan pemerintah sudah harus mengambil kebijakan yang terukur agar kasus seperti ini tidak terulang kembali," ujar Rahayu.

Akibat peristiwa ini, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memutuskan untuk membekukan kompetisi Liga 1 2018 sampai waktu yang tak ditentukan. Edy juga berencana berkomunikasi dengan pihak federasi sepak bola Asia (AFC) dan federasi sepak bola dunia (FIFA) terkait perkara ini.

Dalam konferensi pers di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (25/9/2018) Edy menyampaikan, laporan itu dibuat karena PSSI tidak lepas dari kedua federasi tersebut dan kompetisi Liga 1 2018 tak lepas dari pengawasan mereka.

"Kami melaporkan dan koordinasi dengan AFC dan FIFA karena ini semua tak bisa terlepas dari FIFA," kata Edy.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan keputusan ini dilaksanakan dalam tempo secepatnya. Untuk pertandingan sisa di pekan ke-24 ini, tentu akan ada perubahan jadwal khusus.

"Pekan ini pasti susah jadi pasti di-reschedule," katanya.

Dalam keterangan tertulis kepada media, Selasa (25/9) beberapa pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia juga menyatakan sepakat untuk tidak tampil di pekan ke-24 perhelatan Liga 1 Indonesia.

Menurut asosiasi yang juga mencatat nama Bambang Pamungkas sebagai anggota ini, atlet sepak bola patut berbelasungkawa atas meninggalnya Haringga dan akan absen berlaga.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN SUPORTER atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Dipna Videlia Putsanra