Menuju konten utama

Soal Ribuan e-KTP Tercecer, Dukcapil: Bukan Produksi Pemprov DKI

Dhany Sukma menegaskan, e-KTP yang tercecer di Duren Sawit beberapa waktu lalu bukanlah hasil produksi Pemprov DKI Jakarta. 

Soal Ribuan e-KTP Tercecer, Dukcapil: Bukan Produksi Pemprov DKI
Ilustrasi. Petugas Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tasikmalaya bersiap memusnahkan KTP Elektronik di Halaman Setda Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (17/12/2018). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.

tirto.id - Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan, ribuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP yang sempat tercecer di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta, pada Sabtu (8/12/2018) lalu, bukanlah hasil produksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Tadi kami sudah jelaskan bahwa e-KTP yang tercecer merupakan cetakan pertama ketika perekaman massal di tahun 2011, 2012, dan 2013. Dan saat itu, dibuat massal, seluruh aktivitas, baik perekaman, meskipun itu dilakukan di kelurahan masing-masing. Kemudian dicetak dan distribusi dilakukan melalui vendor yang ada di Kementerian dalam negeri," kata Dhany ditemui di Gedung DPRD Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018).

Dhany menekankan, ribuan e-KTP yang ditemukan tercecer bukanlah dicetak oleh pemerintah provinsi, juga bukan termasuk e-KTP seumur hidup. Sebagian diantaranya bahkan sudah tidak berlaku.

"Saat ini sedang bergulir di kepolisian dan kita tunggu sajalah keputusannya," kata Dhany.

Pernyataan senada disampaikan oleh Matnoor Tindoan dari Komisi A DPRD Jakarta bidang Pemerintahan.

"Terkait KTP tercecer, ya setelah kita tanyakan dari 2,153 itu ternyata KTP produksi 2011-2013. Dan KTP produksi di bawah 2015 itu, yang buat blankonya, yang cetak, yang input, yang distribusi, bagiin langsung ke masyarakat, itu pemerintah pusat. Jadi artinya terkait barang bukti yang sudah di Polda itu bukan milik Pemda DKI. Pemda DKI baru mencetak dan mendistribusi KTP sejak 2015," jelas Matnoor, politisi yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ditemui di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/12/2018).

Matnoor juga menyampaikan, terdapat dua sampai tiga KTP yang tercecer beralamatkan di Sumatera Barat.

"Kebetulan saja buangnya di Jakarta, jadi DKI [Jakarta] kena getahnya. Coba dibuang ke Jawa Barat, kena getahnya juga," tambahnya.

Baca juga artikel terkait E-KTP TERCECER atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Yandri Daniel Damaledo