Menuju konten utama

Soal Pernyataan Bambang Pacul, Jubir PPP Beri Sinyal Nasib KIB

Jubir PPP Usman Tokan menjelaskan sinyal terkait nasib KIB terkait pernyataan Bambang Pacul soal KIB bubar.

Soal Pernyataan Bambang Pacul, Jubir PPP Beri Sinyal Nasib KIB
Tiga ketum parpol yang tergabung di KIB tampak duduk semeja saat pertemuan di kediaman Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) malam. (FOTO/Dok. Istimewa)

tirto.id - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman Tokan mengamini pernyataan Bambang Pacul yang menyebut pihaknya akan meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Apalagi PPP sendiri telah mendaulat Ganjar Pranowo menjadi capres pada Pilpres 2024.

Pernyataan Bambang yang notabene Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP itu disampaikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

"Pernyataan Mas Bambang kalau secara logika berpikir memang bisa seperti itu, tapi, kan KIB belum bubar," kata Usman saat dihubungi reporter Tirto, Jumat (26/5/2023).

PPP, kata dia, komitmen dengan koalisi yang telah terbentuk, sehingga harus konsisten untuk tetap bersama.

"Kita berharap dalam waktu dekat ada perundingan lagi karena politik saat ini sangat dinamis dan terus berubah," ucap Usman.

Oleh karena itu, lanjut Usman, jika pada saatnya kalau memang anggota koalisi akhirnya berbeda pilihan, maka akan diakhiri dengan cara baik-baik sesuai dengan kesepakatan yang dibangun diawal pembentukannya.

Namun, lanjutnya, mereka berharap Golkar dan PAN berlabuh dalam satu kapal yang sama dengan PPP.

"Kita kembalikan ke anggota koalisi Golkar dan PAN untuk nenentukan pilihan masing-masing, lalu kita bawa dalam forum musyawarah koalisi baru. Di situ akan diputuskan bubar atau tetap bersama," pungkas Usman.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan KIB bakal bubar dengan sendirinya jika calon presiden yang didukung PAN dan Golkar, berbeda.

"Koalisi itu sesuatu yang formal, permanen begitu ya. Jadi, kalau kemudian masing-masing nanti ternyata putusan paslonnya berbeda-beda enggak usah perlu ada pernyataan formal. Nubar pun dengan sendirinya koalisi itu akan berakhir," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Kendati berpotensi bubar, saat ini KIB masih berjalan. Sebab, PAN dan Golkar belum mengumumkan secara resmi capres yang didaulat.

"Masih ada kemungkinan sama juga karena, baik partai Golkar dan PAN masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak termasuk dengan katakanlah Pak Ganjar dan PDIP. Kita tunggulah, kita lihat," tutur Arsul.

Arsul mengatakan nasib KIB akan bergantung pada keputusan PAN dan Golkar, apalagi PPP telah melabuhkan hati kepada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Baca juga artikel terkait KIB atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Maya Saputri